Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Apakah Gangguan Mental Penyebab Chester Bunuh Diri?

- Jumat, 21 Juli 2017 | 12:04
RIP Chester
Hai Online

RIP Chester

Chester Bennington ditemukan tewas di kediaman pribadinya di Palos Verdes Estates, di Los Angeles, Amerika Serikat, Kamis (20/7), waktu setempat.

Menurut kabar yang beredar, vokalis Linkin Park itu ditemukan tewas gantung diri. Yap, Chester diduga depresi. Banyak yang bilang ia depresi karena ketergantungan alkohol dan narkoba, nggak sedikit juga yang berspekulasi hal lain yang jadi penyebabnya.

Bahkan, ada juga yang bilang, aksi bunuh diri yang dilakukan Chester sebenernya udah direncanain.

Banyak pertanyaan muncul, apa yang membuat Chester begitu depresi? Seberat apa beban yang ia tanggung dalam hidupnya? Bukankah karirnya bersama Linkin Park mulai bangkit setelah album baru?

"Jika anda memiliki mobil bagus dan banyak uang, itu nggak melindungi anda dari kondisi kesehatan mental," kata Jill Harkavy-Friedman, wakil presiden penelitian di American Foundation for Suicide Prevention, yang HAI kutip dari Newsweek.

Chester mengaku punya masa kecil yang buruk. Di usia 7 tahun, ia pernah jadi korban kekerasan dan pelecehan seksual seorang laki-laki, usia 11 tahun kedua orang tuanya bercerai. Sampai usia 13 tahun, Chester masih menjadi korban pelecehan seksual tersebut.

Setelah lepas dari masa kelam itu, memasuki remaja Chester mulai menjadi seorang peminum setia alkohol, mulai menghisap ganja, lalu opium, kokain, meth, sampai LSD. Masa-masa itu mulai bisa dilawan ketika ia akhirnya mulai bermusik dan akhirnya bergabung dengan Linkin Park.

"Gue benar-benar membenci hidup dan gue seperti, 'Saya tidak ingin memiliki perasaan. Saya ingin menjadi seorang sosiopat (antisosial)’. Gue nggak ingin melakukan apapun. Gue nggak mau peduli dengan perasaan orang lain. Gue nggak mau merasakan apapun,” kata Chester saat itu kepada Rocksound.

Sampai sukses bersama Linkin Park, Chester masih terus berjuang untuk menghilangkan kenangan buruk masa lalu dan ketergantungan akan drugs dan alkohol.

Lalu, apa yang membuat Chester akhirnya memutuskan untuk bunuh diri? Kemungkinan besar Chester memilik ganggunan mental cukup besar. Beberapa tanda itu muncul ketika Chester menjelaskan tentang makna single terbaru Linkin Park misalnya, Heavy.

“Gue nggak pernah bisa menjelaskan apa yang baik dari diri gue. Di sana (pikiran) selalu ada Chester yang lain, dia selalu ingin menghancurkan gue,” pungkas Chester, tentang makna di lagu Heavy.

Seperti yang HAI kutip dari Alodokter, dari sikap Chester, termasuk ke dalam beberapa kriteria individu yang potensial melakukan tindakan bunuh diri. Chester kemungkinan memiliki Gangguan kepribadian atau Bipolar.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x