Bisa dibilang skateboarding di Indonesia, terutama Jakarta, udah bukan sesuatu yang sulit dijumpai lagi.
Makin banyaknya skatepark yang dibangun di beberapa area di Jakarta, termasuk Kalijodo, dan banyaknya event yang jadikan skateboarding sebagai acara utama di dalamnya, bikin kultur ekstrim sport ini makin eksis aja.
Meski begitu, masih banyak orang yang ingin ikut bermain skateboard, namun masih belum tahu gimana memulainya.
Bahkan beberapa orang nggak mengetahui papan skateboard atau deck yang tepat untuknya. Padahal, ada jenis-jenisnya lho. Yuk, baca dulu supaya nggak keliru!
Ada tiga jenis papan
Menurut Stevanus Anton, pemilik brand Solitude Skateboards, umumya ada 3 jenis papan yang biasa dipakai untuk skateboarding.
Ada yang namanya papan popsicle, biasa dipakai di street (jalanan) atau skatepark. Papan ini memiliki ujung (nose dan tail) berbentuk bulat (rounded).
Papan ini juga biasanya dipakai untuk melakukan trik-trik meloncat (ollie) atau flip trick. Ukuran papan ini biasanya antara 7,5 sampai dengan 8,5 inci.
Selain itu, ada lagi papan park/bowl yang sering digunakan saat bermain skateboard pada permukaan transisi, seperti bowl (arena bermain skateboard berbentuk mangkuk) atau pool (arena bermain skateboard berbentuk seperti kolam renang), ramps (arena bermain skateboard berbentuk setengah pipa berukuran besar) serta vert ramps (arena bermain skateboard berbentuk menyerupai setengah pipa namun dengan bagian pinggir yang tinggi dan horizontal).
“Untuk tempat-tempat tersebut biasanya menggunakan papan dengan ukuran yang lebih besar, misalnya antara 8,25 hingga 9,0 inci,” ujar Anton, Minggu (4/6/2017).
Sementara longboard lebih sering digunakan di jalanan beraspal.