Follow Us

Bertajuk ‘Senandung Senandika’, Ini Dia Album Baru Maliq & D’essentials

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 22 Mei 2017 | 12:38
Maliq & D'essentials saat press confrence peluncuran album terbarunya.
Bayu Dwi Mardana Kusuma

Maliq & D'essentials saat press confrence peluncuran album terbarunya.

Pada acara Traxkustik Pop Hari Ini Edisi Senandung Senandika (21/5), Maliq & D’essentials secara resmi meluncurkan album terbaru mereka berjudul Senandung Senandika. Hadir langsung dalam rangkaian press confrence peluncuran albumnya, Maliq & D’essentials menjawab semua rasa kepo para wartawan dan penggemar mengenai album baru mereka itu. Berbagai pertanyaan pun muncul dari para wartawan yang hadir.

“Jadi kita bersenandung, berkhayal membayangkan sesuatu berfantasi untuk sesuatu yang kita pendam dari dalam.” Ungkap Angga ketika ditanyai soal makna Senandung Senandika yang dipilih sebagai nama album.

Terdiri dari sembilan buah lagu, tiap lagu dari album Senandung Senandika seperti menggambarkan Maliq & D’essentials yang berbicara dengan diri mereka sendiri. Senandung Senandika juga diambil dari kata ‘Senandika’ yang memiliki arti berbicara dengan diri sendiri.

Sayap, Musim Bunga, Maya, Senang, Kapur, Idola, Titik Temu, Senandung Senandika dan Manusia adalah judul lagu yang menghiasi album dari band yang pada tanggal 15 Mei 2017 lalu genap berusia 15 tahun.

Lagu Sayap sendiri dianggap sebagai lagu yang paling berbeda diantara lainnya karena aransemen yang digunakan adalah rock. Selain rock ada lagu sendu yang dijamin bakal bikin kalian semua merinding, Idola, itulah lagu yang menceritakan tentang perjuangan orang tua kita.

“Kita pasti susah banget yang namanya bilang sayang ke orang tua nggak tau kenapa. Dengan lagu ini bilang aja ‘Ma Pa dengerin deh lagu ini, bagus lho’ kita udah bisa bilang sayang ke mereka. Ya, kode keras gitu.” Jelas Angga mengenai lagu Idola.

Maliq & D'essentials saat press confrence peluncuran album terbarunya.
Nggak cuma itu aja, di album Senandung Senandika juga terdapat lagu yang bernuansa manis berjudul Musim Bunga. “Ini lagu cinta tapi nggak terlalu lagu cinta karena dibalut sama musik yg suasananya nggak romantis banget. Tapi entah kenapa kalo di dengerin berulang-ulang bisa bikin jatuh cinta lagi.” Papar Lale yang memilih Musim Bunga sebagai lagu kesukaannya di album ini.

Ada juga lagu Maya yang liriknya ngebahas fenomena media sosial sekarang ini. Selanjutnya lagu Kapur yang mengisahkan tentang guru, lalu ada lagu Senang yang menjadi jagoan single di album ini, kemudian lagu berjudul Manusia yang menjelaskan bahwa kita hanyalah manusia biasa yang juga luar biasa, dan ada lagu yang menjadi tema dari album ini yaitu Senandung Senandika, bercerita tentang komuniaksi dengan diri sendiri.

Soal benang merah dari album ini, Angga ngaku kalo dulu album-album Maliq & D’essentials benang merahnya adalah kehidupan cinta, nah kali ini benang merah album mereka adalah kehidupan secara universal.

“Menurut saya manusia itu harus punya perasaan karena kalo sekarang kita agak kurang sering bersoasialisasi secara langsung makanya kita mau share di album kita secara langsung.” Jelas Rivani soal makna keseluruhan yang terkandung di album Senandung Senandika. (Nurul)

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest