HAI-online.com - Drummer yang dikenal enerjik ini nggak hanya rajin banget fitness untuk menjaga kebugarannya, melainkan menjaga pola makan khusus. Ya, cowok penuh tato ini memilih menjauhi segala jenis daging untuk dimakan dan mantap menjadi vegan.
“Saat pertama menjadi vegan gue ngerasa dampaknya bagus banget. John Salley adalah salah seorang yang memengaruhi gue. Katanya, pemusik yang vegan performanya lebih keren. Gue membuktikannya sendiri,” kata pria kelahiran 1975 ini.
Sebenarnya, Travis sudah sejak usia 15 tahun ia menjadi vegetarian, tapi baru sejak 2008 ia memutuskan menjadi seorang vegan. Sekedar info, vegetarian dan vegan sama-sama anti-daging. Tapi, vegetarian masih memakan turunan hewan seperti susu dan telur, sementara vegan benar-benar tidak mengonsumsi apapun yang dihasilkan hewan.
(BACA:7 Fakta Perjalanan Blink 182 dari Awal Karir sampai Sekarang)
Dan yang memantapkan Travis untuk menjadi vegan adalah momen kecelakaan pesawat yang ia alami pada 2008. Ya, bersama DJ AM, Travis menjadi korban kecelakaan pesawat. Nyawanya hampir terenggut.
“Itu adalah momen yang menyadarkan gue dan mengubah hidup gue di beberapa hal. Saat di rumah sakit, gue berjanji jika nanti gue bisa jalan lagi, gue akan makan lebih baik dan berenang setiap hari,” katanya.
Nggak cuma demi kebugaran badannya, alasan Travis memilih vegan pun adalah karena kepeduliannya terhadap binatang.
“Gue merasa enak tiap kali makan dan gue tahu bahwa nggak ada binatang yang terbunuh dalam proses (pembuatan makanannya). Itu sangat adil,” tukas cowok yang hobi banget makan apel dan crunchy almond butter saat lagi tur bersama Blink-182.
Jadi Vegan lebih gampang karena ada Matt Skiba
Ya, di Blink-182, nggak cuma Travis saja yang vegan, tetapi juga Matt Skiba yang malah sudah lebih dulu memulai. Jadi, saat lagi tur, Travis nggak ngerasa kesulitan. Apalagi, sejauh pengalamannya, Travis nggak pernah susah untuk mencari restoran vegan. Mark Hoppus yang menuju vegetarian pun diakui Travis cukup mendukung pola makannya.
“Ada applikasi bernama Happy Cow yang membantu gue mencari restoran vegan terdekat. Gue selalu memakai itu. Terus, untuk cemilan gue makan banyak stroberi, blueberry, dan acai berries, selain brokoli dan kembang kol. Gue juga selalu membaca Juicero (semacam blender) saat tur untuk membantu gue bikin jus yang enak,” kata ayah yang mengajak tiga anaknya untuk menjadi vegan juga.
Inspiring!
(sumber: Rolling Stone/Mens Journal/Fettle Vegan)