Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Wih, Nenek 95 Tahun Asal Gunung Kidul Masuk Nominasi Best Actress di Festival Film ASEAN. Apa Resepnya?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 06 Mei 2017 | 00:53
Mbah Ponco Sutiyem dinominasikan sebagai aktris terbaik dalam ASEAN International Film Festival and Awards (AIFFA) 2017 berkat aktingnya dalam film Ziarah.
Bayu Dwi Mardana Kusuma

Mbah Ponco Sutiyem dinominasikan sebagai aktris terbaik dalam ASEAN International Film Festival and Awards (AIFFA) 2017 berkat aktingnya dalam film Ziarah.

Ada kabar yang bikin kita terkejut dariASEANInternational Film Festival and Awards (AIFFA) 2017.Namanya,MbahPonco Sutiyemyang jadi pemeran utamaZiarah. Yang menarik, diabukan aktris professional dan nggakpunya pengalaman akting sama sekali loh.

Sutradara Film Ziarah BW Purba Negara udah milih Mbah Ponco Sutiyemberperan jadi Mbah Srikarena menilai Mbah Ponco punya potensi akting yang bagus. (Boleh juga insting sutradara film ini, ya!)

Oya, asal kalian tau aja, filmZiarahkarya sineasYogyakarta mendapat empat nominasi dalamASEANInternational Film Festival and Awards (AIFFA) 2017, yaitu Best Film, Best Screenplay, Best Director, dan Best Actress.

Akting MbahPonco Sutiyem menarik perhatian dewan juri AIFFA 2017 yang terdiri dari U-Wei bin HJ Saari (Malaysia), Maxine Williamson (Australia), Siti Kamaluddin (Brunei), Eddie Cahyono (Indonesia), dan Raymon Red (Filipina).

Mbah Ponco bakalbersaing dengan nominator lainnya yaitu Ngoc Thanh Tam (The Way Station/Vietnam), Subenja Pongkorn (Bangkok Nites/Laos), Al-Al Delas Allas (Area/Filipina), danCut Mini(Athirah/Indonesia).

Kalo kita tarik ke belakang, terpilihnya Mbah Ponco untuk bermain di filmZiarahini nggakterlepas dari pilihan proses pemilihan pemain yang berbeda. Dalam proses pemilihan pemain itu, tim dari filmZiarah berkeliling ke desa-desa buatmencari orang-orang lansia yang memungkinkan untuk berakting.

"Kami mengunjungi rumah ke rumah, kami berbincang dengan mereka satu demi satu. Akhirnya kami dipertemukan dengan MbahPonco Sutiyem, seorang nenek berusia 95 tahun, yang di usia senjanya, beliau masih begitu bersemangat bertanam jagung di dekat rumahnya, di kecamatan Ngawen, kabupaten Gunung Kidul," tutur Bagus Suitrawan selakuco-produserdalam siaran pers yang dikutip HAIdari Antaranews.com, Jumat (5/5/2017).

"Ketika memilih aktor untuk filmZiarah, pertimbangan yang utama adalah pada autentik. Yang diutamakan bukanlah pengalaman akting, tetapi pengalaman hidup."

Para pemeran dalam film ini adalah orang-orang yang pernah mengalami masa perang, termasuk Mbah Ponco Sutiyem. Ia berperan sebagai Mbah Sri yang mencari makam suaminya yang hilang pada zaman agresi militerBelandake-2.

Pencariannya bermuara pada satu tujuan: ingin dimakamkan di samping makam suaminya.

MbahPonco Sutiyemjuga punya pengalaman tak terlupakan pada masa perang. Pada saat itu, ia sedang hamil tua. Rumahnya dihujani mortir dan peluru. Dia harus lari, berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

Beberapa potongan hidup Mbah Ponco juga dimasukkan ke dalam cerita "Ziarah" yang akan tayang di bioskop mulai 18 Mei 2017.

Ziarahsudah meraih beberapa penghargaan, di antaranya Film Terbaik di Salamindanaw Film Festival 2016, Skenario Terbaik versi Majalah Tempo 2016, Nominasi Penulis Skenario di Festival Film Indonesia 2016, Nominasi Film Terbaik di Apresiasi Film Indonesia 2016 dan Kompetisi Film di Jogja Netpac Asian Film Festival 2016.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x