Sebelum munculnya jam tangan, dulu ada namanya pocket watches yang pertama kali dipopulerkan oleh King Charles II di tahun 1670-ann. Disebut pocket watches karena memang cowok-cowok zaman dulu pingin punya jam kecil yang praktis bisa dibawa ke mana-mana dan muat di kantong. Namun, sebagian orang dengan latar pekerjaan tertentu, pocket watch justru dianggap nggak praktis dan bikin ribet.
Pada saat Perang Dunia I, seorang pilot bernama Alberto Santos Dumont pada 1900-an menyampaikan kesulitannya sebagai pilot kepada Louis Cartier soal penggunaan jam tangan ini, karena dianggap menganggu aktivitas tangannya sebagai pilot saat mengendalikan kemudinya. Louis Cartier pun akhirnya menemukan alternatif dengan membuat jam tangan tali kulit dan pengait kecil untuk digunakan. Voila, arloji alias jam tangan pun lahir.
Collectible Item
Hari ini jam tangan bukan cuma dipakai sebagai penunjuk waktu, tapi berevolusi jadi sebuah alat yang jadi bagian dari lifestyle dan fashion sekaligus identitas bagi seseorang yang menggunakannya. Itu mengapa orang banyak yang hobi beli jam tangan dan dikoleksi.Bahkan John Mayer juga mengaku pecinta jam tangan. Ia bahkan masih inget banget jam tangan pertamanya. “Jam tangan bergambar Star Wars,” kenang mantan pacar Katy Perry ini. Jam tangan itu jadi benda paling berharga dalam hidupnya. Hingga akhirnya dia mulai mengoleksi jam tangan berikutnya dan menyimpannya dalam kardus khusus yang selalu diletakan dekat dengan kepalanya ketika dia tidur.
Ya, apapun jamnya, yang penting kitanya on time, ya bro!