Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Beuh, Pesawat Mungil Tapi Tangguh Raja Arab Saudi Bakal Dibawa ke Indonesia

Alvin Bahar - Kamis, 23 Februari 2017 | 11:00
Boeing 747SP
Alvin Bahar

Boeing 747SP

Kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia pada 1-9 Maret 2017 mendatang bakal bawa salah satu jenis pesawat istimewa, yakni Boeing 747SP. Pesawat ini ukurannya memang kecil, tapi tangguh lho!

Pada dasarnya, 747SP mirip dengan varian 747-100, hanya saja badan pesawat (fuselage) dibuat lebih pendek lagi, sirip tegak di belakang yang lebih besar, dan modifikasi di komponen sayap tambahan yang bisa menjulur (flaps).

Kecil-kecil cabe rawit. Gitu-gitu 747SP adalah salah satu keluarga di lini Jumbo Jet B747 lho. Varian 747SP didesain agar mampu terbang jarak jauh (ultra-long-range). Dari sinilah julukan SP ini didapat, yakni kependekan dari Special Performance.

Karena menganut desain dasar dari keluarga 747, maka desain khas pesawat empat mesin double decker dengan punuk di bagian depan juga dimiliki. Punuk ini untuk menampung kokpit dan ruang kabin di lantai atas.

Dengan bodi yang lebih pendek dan tinggi, jadikan pesawat ini seperti varian 747 "bantet" yang mungil. Namun dengan kemungilannya itu, otomatis bobotnya juga jadi lebih ringan. Karena itulah, 747SP mampu terbang jarak lebih jauh dan lebih cepat dibanding varian 747 lainnya.

Yang jadikan 747SP ini istimewa adalah, sepanjang 1974 hingga 1989, hanya terdapat total 45 unit pesawat 747SP yang diproduksi Boeing. Populasinya puun kian sedikit. Per Desember 2016 lalu, menurut situs Planespotters.net, hanya terdapat 10 unit B747SP yang aktif beroperasi.

Pesawat jenis ini yang terakhir difungsikan sebagai pesawat angkut komersil adalah milik Iran Air pada 2016 lalu. Kini, sudah nggak ada lagi pesawat 747SP komersil yang beroperasi. Maskapai PAN Am merupakan launch customer atau maskapai pertama yang mengoperasikan varian 747SP ini pada 1976.

Boeing pada mulanya menargetkan pesawat ini bakal terjual 200 unit. Namun target tersebut meleset. Hanya 45 pesawat saja yang berhasil dikirimkan oleh Boeing hingga 1989. Setelah itu, nggak ada lagi 747SP yang diproduksi.

Pemerintah Arab Saudi sendiri masih mengoperasikan dua 747SP, keduanya memiliki livery maskapai flag carrier Saudi Arabian dengan registrasi HZ-HM1 yang dikirim sejak Jui 1979, dan yang terbaru HZ-HM1B yang dikirim pada September 1989. Keduanya menggunakan opsi mesin yang sama, yakni empat Rolls Royce RB211 di masing-masing pesawat.

Kepastian Raja Salman bawa pesawat mungil ini datang dari Head of Corporate Communication Angkasa Pura I, Ida Bagus Ketut Juliadnyana kepada Kompas.com, Rabu (22/2) lalu.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x