Nah, jadi dengan tetap menjadi seorang introvert namun memiliki kehormatan dan kepribadian yang baik, seseorang bisa sangat dihormati. Inilah yang dilakukan Abraham Lincoln. Dia akhirnya dipuja sebagai sebagai seorang presiden yang dapat “memerintah tanpa adanya superioritas.”
Memang begitulah seharusnya, hanya saja kebudayaan seperti ini sudah jarang, bukan berarti telah hilang hanya saja berkurang.
Mahatma Gandhi
Mahatma Gandhi adalah pemimpin nasionalisme India yang menghasilkan kemerdekaan India serta merupakan inspirasi dari pergerakaan hak dan kebebasan sipil di seluruh dunia.
Gandhi merupakan salah satu bukti positif yang benar-benar menunjukkan bahwa kamu nggak perlu menjadi seorang yang menonjol seperti para ekstrovert, terutama dalam memimpin orang-orang.
“In a gentle way, you can shake the world.Alias dengan cara yang lembut, kamu bisa menggoyahkan dunia,” begitu kata Ghandi.
Albert Einstein
Mau tahu bagaimana seseorang yang benar-benar introvert dapat dikenal dunia dan mencantumkan namanya di sejarah manusia, itulah Albert Einstein. Seorang fisikawan yang penemuan-penemuannya dijadikan dasar dari ilmu pengetahuan modern sekarang ini. Ia sering dianggap sebagai seorang introvert, tapi tidak masalah dengan sebutan itu, sebab prestasi lebih bisa menunjukkan mana yang terbaik.
Meskipun, seperti juga kebanyakan introvert lainnya, Einstein selalu melakukan pemikirannya sendiri, hingga ia sendiri berani bilang: “Suasana sepi dan monoton dari kehidupan yang tenang merupakan kunci dari pemikiran yang kreatif.” Kalimat ini adalah salah satu ucapan mutiara dari Albert Einstein.
Kalian boleh mengutipnya: “The monotony and solitude of a quiet life stimulates the creative mind,” yuk, kalem tapi jadi orang kreatif.
Warren Buffet
Masih dalam bahasan dari bukunya Susan Cain tentang bagaimana orang-orang introverts bisa menguasai dunia. Dia sempat menulis di bab, “Why Did Wall Street Crash And Warren Buffet Prosper?”