Selain perlu memerhatikan besarnya spot parkir, kita juga perlu memerhatikan keamanannya. Galen misalnya, yang saat sekolah di SMA Tunas Muda Jakarta membawa Mercedes C200, mesti cari parkir yang bisa terawasi dari jendela kelas. "Walau parkir di luar sekolah, lokasi parkir mobil gue harus dapat dengan mudah dipantau, saat jam istirahat gue suka ngecek dengan melihat dari jendela perpustakaan."
Beruntung untuk mereka yang sekolahnya punya lahan luas untuk parkir. Nah kalau nggak? Perlu pintar-pintar cari lahan di luar tuh. Ada yang menitipkannya di rumah teman yang nggak jauh dari sekolah, ada juga yang parkir di tepi jalan dekat warung tongkrongannya.
“Warning sering jadi pilihan buat gue markir mobil, di sini pasti aman banget, karena orang-orangnya sudah kenal semua dengan warga sekolah gue. Cuma kadang suka cek-cek saja kalau ada waktu." Kata Fachmi yang juga suka bawa mobil wah, saat masih bersekolah di SMAN 82 Jakarta
Mengundang Pro-Kontra
Danastri Salsabila teman satu sekolahnya Tasya dan Septian, mencoba netral menanggapi teman-temannya yang suka bawa mobil mewah.
“Itu haknya dia. Kalau ternyata dia memang cuma punya mobil mewah, gimana?” tukasnya. Mobil, mau mewah atau tidak, tetaplah mobil, yang digunakan untuk memudahkan kita menuju suatu tempat.
Mereka yang nggak mendukung, nada pendapatnya serupa. Katanya, sekolah bukan arena untuk unjuk kekayaan, ada juga yang bilang pelajar belum pantas membawa barang yang harganya selangit. Apalagi tanggung jawab yang mesti diemban kan beda dengan ketika kita bawa motor skutik biasa, misalnya.
"Menurut gue nggak penting bawa mobil mewah ke sekolah. Apalagi udah jelas bawa motor paling enak. Di sekolah gue banyak yang bawa mobil, dan mereka bela-belain berangkat pagi demi nggak kena macet," papar Rifqi dari SMAN swasta di Bekasi, dengan nada agak tinggi.
Dari pro-kontra yang ada, pendapatnya Cut Khansa ini yang paling jujur dan jleb sekaligus. “Mereka yang bawa mobil mewah kesannya tuh sombong dan pamer, tapi aku senang melihatnya, soalnya mobil-mobilnya bagus.”
Intinya, sih, apapun barang yang lo bawa ke sekolah, mau mewah atau nggak, asal jelas gunanya, nggak jumawa dan lo tetap ramah, ya lanjut aja. Ya, nggak sih?!
-
Penulis: Rizki Ramadan