Follow Us

Di Musim Hujan, Ngayogjazz 2016 Justru Cerah Banget! Dan Ada Empat Hal yang Seru Lainnya Lho!

- Senin, 21 November 2016 | 10:00
Ngayogjazz 2016, dengan unsur seni yang makin kental
Hai Online

Ngayogjazz 2016, dengan unsur seni yang makin kental

Menjadi penampil pembuka di panggung Paris setelah dikumandangkannya terompet oleh Miss Asia (maskot Ngayogjazz-red), Monita Tahalea sukses menyihir ratusan pengunjung menikmati sore Ngayogjazz. Lagu Hai dari album mutakhirnya Dandelion yang dijadikan setlist pertama mampu menyapa kawula muda yang tengah berkumpul meninggalkan pekatnya kehidupan kota. Pun, senyum manisnya yang sesekali berhasil membius penonton untuk semakin tenggelam dalam riuh Ngayogjazz.

“Selain suaranya merdu, Monita manis banget kalau pas senyum. Bener-bener pecah ngebuka Ngayogjazz tahun ini deh!,” kesan Iwan yang sengaja datang sejak awal bersama sang kekasih.

Puitis...sampai dekor panggung
Ada Musikalisasi Puisi

Suasana malam Ngayogjazz sungguh memikat hati pengunjung yang datang dari berbagai kota bahkan mancanegara. Apalagi sepanjang jalan yang dihiasi dengan lampu berbalut anyaman bambu. Nah, ada satu panggung yang cukup menyita perhatian pengunjung, tepatnya panggung Wawung. Dengan adanya penampilan musikalisasi puisi oleh gadis berhijab bernama Lily. Mendadak malam menjadi syahdu lewat untaian kata demi kata diiringi alunan swing oleh Komunitas Jazz Jogja yang dalam kesempatan ini pula menelurkan album kompilasi jazz.

“Baru kali ini ada musikalisasi puisi di Ngayogjazz. Keren sih, bikin malam minggu makin syahdu,” curhat cewek berkulit sawo matang bernama Indah.

Duet Momo dan Parabiru bikin semangat
Warna Baru Lewat Momo & Parabiru

Jika Ngayogjazz tahun lalu menjadi panggung perdana solois Jalu TP mengenalkan musiknya kepada khalayak, kali ini giliran Momo & Parabiru. Sebuah band yang dilahirkan hasil perenungan Momo setelah resmi meninggalkan Captain Jack beberapa waktu lalu. Membuka dengan memainkan Sampe (gitar khas Kalimantan), Momo tampil lebih kalem dan nge-pop walaupun sesekali menghentak panggung. Single pertamanya berjudul Superhero menjadi warna baru dalam sejarah festival Ngayogjazz.

“Ibaratnya aku ini cuma ganti baju, jiwanya tetap aku (Momo), jadi ya nggak banyak berubah, dan bisa dibilang Parabiru ini adalah cara pemberontakan yang berbeda dari apa yang aku lakukan dulu,” ungkap Momo usai manggung. Disusul momen haru foto bareng Monster Jackers yang datang ke Ngayogjazz. Semoga jadi awal yang baik deh!

Editor : Hai

PROMOTED CONTENT

Latest