Follow Us

Hai

/

Art

Mengenal Lebih Jauh Sosok Nurfadli “Tahilalats”: Penghasilannya dari Komik Ternyata Lumayan Gede!

Rizki Ramadan - Jumat, 14 Oktober 2016 | 01:00
Nurafadli Mursyid “Tahilalats”, komikus
Rizki Ramadan

Nurafadli Mursyid “Tahilalats”, komikus

Sejak duduk di bangku SMK, cowok yang ngambil jurusan Gambar Teknik ini bercita-cita menjadi arsitek. Saat masuk kuliah, ia lolos tanpa tes di jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang, Makassar. Ia ingat, gurunya memberi tahu bahwa Teknik Sipil itu nggak jauh beda sama jurusan Arsitektur. “Eh, taunya beda banget. Di Teknik Sipil nggak ada gambar-gambarnya sama sekali. Yang ada malah matematika sama fisika yang nggak gue suka, ” kata Nurfadli Mursyid.

Lik, sapaan akrabnya, nggak menyesal dengan pilihan kuliahnya, toh, selama kuliah pun hobi gambarnya masih ia salurkan. Bukan pada gambar teknik, melainkan dengan membuat komik. Di masa kuliah, Lik makin gencar melakukan kebiasaan yang sudah ia mulai sejak SMA, yaitu bikin komik dan menyebarkannya ke teman-teman.

“Di tahun 2011, gue mulai suka upload komik di Facebook. Cuma temen-temen gue aja yang ngeliat, tuh,” ucap cowok kurus ini.

Isi komik bikinan Lik memang selalu sukses memancing tawa. Lawakan ala tongkrongan, atau humor konyol yang bikin berimajinasi menjadi ciri khas komik empat panelnya. Gaya gambarnya, luar biasa simpel.Dengan latar kertas coklat bertekstur, karakter-karakter uniknya digambarkan.

Baru pada 2013, ia mulai kepikiran untuk memperluas audience komiknya. Fanpage Facebook ia buat, begitu juga dengan Blogspot dan thread di Kaskus. Nama Tahilalats pun ia pilih sebagai nama samarannya. “Saat itu yang kepikiran Tahilalats. Kayaknya sih karena gue punya tahi lalat, identitas gue,” kata Lik sambil menunjuk tahi lalatnya yang terletak nggak jauh dari mulutnya.

Karena udah mulai keasikan bikin komik, Lik pun ngaku kalau sejak semester 3, kuliah mulai dijalani sekenanya. “Yang penting bisa lulus aja, deh,” kata cowok yang sempat kerja sebagai ilustrator komik di sebuah koran di Ujung Pandang. Di 2014 akhir, Lik pun berhasil menyelesaikan kuliah tingkat Diplomanya tepat waktu.

Saat itu, nama Tahilalat udah santer banget terdengar. Ia tak lagi mengandalkan Facebook, dan Blogspot.Instagram lah yang menjadi media utamanya dalam mempublis karya.Pelan tapi pasti, followersnya bertambah. Hingga tulisan ini dibuat, sudah ada 410 post dan 725ribu followers di akun Instagramnya.

Seperti yang kita tahu, komiknya nggak cuma viral lewat medsos aja, melainkan lewat Webtoon.Ya, Lik menjadi kontributor tetap aplikasi penyedia komik bikinan LINE itu.

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest