Chevy Andhika, alumni Prasmul yang pernah ngerasain mata kuliah ini pun bilang, kalau dia belajar banyak banget dari pengalaman Community Development II tadi. Meski emang harus butuh adaptasi dari kota untuk tinggal di desa yang masih punya banyak keterbatasan, Chevy tetap ngaku bisa mengantongi banyak manfaat.
“Jadi kalo di CommDev itu (sebutan untuk Community Develoment II) ada yang namanya primary project, secondary project. Primary project itu emang nyelamin wirausaha gitu. Kita mikirin bahan baku, operasionalnya, orangnya juga,” beber Chevy. “Nah kebetulan saya kan mahasiswa marketing, jadi saya bisa menyelami lebih dalam soal sisi bisnisnya. Kalo secondary project-nya, saya belajar survival juga. Kayak mikir, wah rumahnya gini, tapi ya harus bisa,” lanjutnya.
Kalau dipikir-pikir, ketika mahasiswa bisa membantu Mitra Usaha Desa mengembangkan bisnisnya, dan bisnis itu meningkat, tentu jumlah entrepreneur di Indonesia bisa makin banyak nih, guys. Terus, kalau jumlah entrepreneur di Indonesia udah semakin banyak, pergerakan ekonomi negara kita bisa lebih cepat juga, tuh.
So, apakah kamu tertarik berkontribusi untuk dunia kewirausahaan Indonesia?