Tim yang anggotanya dicomot dari Recedivies, kelompok anak-anak tongkrongan, ini juga jago banget ngomporin suporter tim lawannya. Salah satunya dengan menyanyikan yel-yel ini: “Bebek Soang-Soang. Musuhnya diem doang!”
Tanpa Suporter, Pemain Loyo!
Defin, salah satu pemain dari tim basket putra SMAN 3 Jakarta ngaku kalau dukungan suporter tuh gede banget pengaruhnya terhadap semangat tandingnya. “Dengan suporter kami jadi semangat. Bisa bikin tim menang. Kemenangan tim, 50 persennya dipengaruhi oleh suporter. Terus, kalau grogi, tapi ngeliat ada suporter, gue jadi nggak grogi lagi. Dan gue belum pernah tuh jiper karena suporter tim lain karena suporter tim gue pasti lebih gokil,” kata cowok bernama panggil Tato yang ngaku belum pernah tanding tanpa didukung tim suporter sekolahnya ini.
Vera Khairifah, panitia DBL Jakarta 2016 pun bilang kalau kehadiran suporter itu penting banget. Itulah mengapa di tiap kompetisinya, DBL selalu nyiapin penghargaan Best Supporter.
“Dukungan moriil itu penting banget. Karena itu suporter dibutuhkan. Kami pun menyiapkan penghargaan Best Supporter. Kami melihat kekompakan, kreativitas yel-yel, dan jumlah pendukung yang datang, serta sportivitas. Nggak boleh ada yel-yel yang memprovokasi ke keributan, deh,” kata Vera.
Sepakat! Para suporter yang seru, kreatif, dan sportif itu ngaruh banget ke pertandingan. Dari bangku penonton mereka juga ikut bertanding, membakar semangat pemain demi mencapai kemenangan. Dengan yel-yel dan aksinya itu, menonton pertandingan pun jadi sangat berkesan. Pulang dari GOR bisa seseneng pulang dari kencan sama si doi, deh. Hehehe.