Follow Us

Virus Zika Go Asia, Waspada, Guys!

- Jumat, 02 September 2016 | 07:30
nyamuk Aedes Aegypti
Hai Online

nyamuk Aedes Aegypti

Pernah mendengar nama virus baru ini? Virus Zika namanya. Yakin? Kalau belum, ayo baca artikelnya!

Selain menyebarkan DBD ternyata nyamuk Aedes Aegypti juga menyebarkan virus Zika, lho! Apa itu virus Zika? Baca: 4 Fakta yang harus Diketahui Tentang Virus Zika

Virus Zika adalah virus dari keluarga Flaviviridae yang dapat menyebabkan sakit ringan kepada manusia, yang sering disebut sebagai demam Zika. Virus ini awalnya ditemukan di Uganda pada tahun 1947. Yang tidak menyenangkan adalah, virus ini sekarang sudah menyebar di Asia guys. Lebih parahnya lagi, sudah sampai di Indonesia!

Berdasarkan laporan yang diterima oleh ibu Nila F. Moeloek, Menteri Kesehatan RI, beliau membenarkan fakta bahwa salah satu warga di Riau telah terjangkit virus ini. Hal ini membuat Indonesia semakin waspada terhadap virus ini. Bahkan beberapa pengunjung dari Singapura harus diperiksa terlebih dahulu dengan alat pemindai suhu tubuh untuk masuk ke Indonesia. Pihak dari Singapura sendiri mengatakan bahwa sudah ada 22 kasus infeksi dari virus ini.

Dari kebanyakan kasus yang ada, gejala hanya bersifat ringan. Seperti demam, nyeri sendi, ruam, dan mata merah. Hal ini membuat kita susah untuk membedakannya dengan deman biasa, bukan? Penularan virus ini sendiri bisa melalui gigitan serangga atau hewan dan juga hubungan seks. Beberapa akan reda dalam jangka waktu harian ataupun mingguan, tetapi virus ini juga dapat menimbulkan kelumpuhan. Parahnya, infeksi pada ibu hamil dapat mengakibatkan bayinya terlahir dengan kepala kecil (microcephaly).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri telah membuat status darurat untuk virus ini. Pemerintah Indonesia juga mengaku tidak akan lengah menghadapi virus Zika. Selain memasang beberapa alat pendeteksi virus di beberapa titik, Menteri Luar Negri juga berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan.

Sayangnya, belum ada vaksin ataupun obat yang spesifik dapat menyembuhkan orang yang terinfeksi. Pengobatan hanya berfokus pada cara meredakan gejalanya saja, untuk saat ini. Caranya dengan istirahat, rehidrasi, dan pemberian parasetamol. Aspirin dan obat anti-inflamasi nonsteroid seperti ibuprofen dilarang untuk diberikan kepada penderita virus Zika ini. (T-HSC#1)

Laporan Fanessa Mellinia T. – SMAN 1 Pati

Artikel ini ditulis sebagai bagian dari program 7 Hari Bercerita yang diikuti oleh HAI School Crew, komunitas wartawan pelajar HAI.

Editor : Hai Online

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest