Follow Us

Dubber Atau Sulih Suara: Suaranya Ada Di mana-mana!

- Selasa, 09 Agustus 2016 | 05:33
Fla Priscilla
Hai Online

Fla Priscilla

Suara bagus, nyatanya nggak cuma bisa bikin kita jadi penyanyi beken aja, sob. Dengan suara yang enak didengar dan penguasaan akan teknik vokal yang baik, kita juga bisa kok menekuni profesi lain yang bayarannya menjanjikan. Yap, profesi itu adalah voice over talent alias pengisi suara, atau yang biasa kita kenal juga dengan istilah dubber.

Dubber itu kalo yang aku jalanin, adalah dubber profesional. Untuk iklan, dan segala sesuatu yang hubungannya dengan suara. Mereka (para klien, RED) memakai jasa aku terutama untuk iklan TV. Terus iklan radio sometimes, sampai company profile. Terus, provider. Seperti ‘Thank you for calling Axis, please press one, please press two’,” cerita Fla Priscilla, salah seorang voice over talent asal Indonesia yang suara miliknya, secara sadar nggak sadar udah sering banget kita dengar lewat ratusan, bahkan ribuan iklan.

Sebenernya deskripsi kerjaan seorang voice over talent itu simpel banget. Mereka ‘menjual’ suara mereka untuk digunakan mengisi suara berbagai macam produk komunikasi audio atau audio visual. Selain contoh yang udah disebutin sama Fla, seorang voice over talent juga bisa mengisi suara di film animasi, atau film berbahasa asing yang ingin disulih suara menjadi bahasa lain. Bahkan, audio pre-flight safety demonstration yang kita dengar di atas pesawat, itu juga merupakan suara seorang voice over talent, lho!

“Aku pernah dikontrak sama Lion Air, sama Batik Air. Jadi, pramugarinya nggak bicara lagi, tapi mereka cuma memperagakan. Kayak ‘please fasten your seat belt, na na na’ itu pakai suaraku juga udah beberapa tahun,” tutur Fla yang udah berkiprah di dunia voice over selama 20 tahun.

Nggak Instan

Well, kelihatannya sih, kerjaan ini gampang-gampang aja. Tinggal baca naskah, udah. Tapi, jangan salah. Soalnya, ada banyak banget hal yang harus diperhatikan oleh mereka-mereka yang pengen tekun di profesi ini. Selain emang harus punya karakter suara yang oke, seorang voice over talent juga kudu ngerti gimana caranya mengolah suara, mengatur tinggi rendahnya nada (tone), serta menyelipkan ekspresi lewat suara yang dihasilkan.

Misalnya, ketika kita diminta untuk mengisi iklan TV dengan target market remaja, suara kita harus diatur hingga bisa bernada ceria. Beda lagi kasusnya sama suara yang dipakai buat mengisi iklan parfum dengan segmen kelas atas. Suaranya harus dengan nada rendah, biar kedengeran lebih berkelas. “Beda lagi dengan iklan bank, yang mana mereka itu menuntut untuk professional people, dituntut suaranya yang very dynamic, karena mereka woman career, yang mereka sangat pintar. So it’s quite complicated untuk dunia ini. Jadi bukan sekedar orang yang di depan mic, terus ngobrol. Sebenernya profesi ini sama kayak yang lain, butuh ilmu, butuh belajar, bukan instan,” papar mantan vokalis grup musik Tofu ini.

Diakui oleh wanita yang juga pernah menjadi penyiar radio ini, untuk bisa dipercaya sama klien sebagai voice over talent, ia mesti melewati proses yang cukup panjang, mulai dari belajar, berlatih, serta mengumpulkan jam terbang. Makanya nggak heran kalo sejauh ini, Fla disebut-sebut sebagai dubber/voice over talent dengan bayaran tertinggi di Indonesia. So, tertarik?

Editor : Hai

PROMOTED CONTENT

Latest