Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dilarang Boker Sambil Main HP!

- Kamis, 23 Juni 2016 | 06:30
Main hp di toilet itu mainstream
Hai Online

Main hp di toilet itu mainstream

Mungkin kamu salah satu orang yang menganggap buang air besar (BAB) itu buang waktu. Makanya, kamu jadi punya kebiasaan “baik” yaitu boker sambil ngerokok, baca koran, buku, majalah, buka email atau main ponsel.

Tujuan buang air pun kadang berubah demi kegiatan-kegiatan tersebut.

Alih-alih mau menghemat waktu, justru, orang-orang yang boker sambilan itu malah tergolong orang yang menghabiskan sebagian besar waktu mereka di kamar mandi.

Itu tidak benar, guys! Kebiasaan itu tidak hanya membuat waktu terbuang sia-sia, tapi juga tidak baik bagi kesehatan tubuh. Ini alasannya! Jangan Nongkrong Kelamaan!

“Waktu normal membuang air besar sebenarnya 10-15 menit,” kata Gregory Thorkelson, MD seorang psikiater di Departemen Gastroenterologi, Hepatologi, dan Nutrisi di University of Pittsburgh seperti dikutip dari Prevention, Selasa (14/6) lalu. Lebih dari itu dipastikan kamu bakal mengalami masalah pencernaan seperti sembelit misalnya.

Lebih lanjut Thorkelson bilang, jika tidak ada dorongan BAB sebaiknya jangan sering-sering ke toilet untuk sekadar nongkrong atau duduk di sana.

Kamu tahu, orang yang kelamaan nongkrong di toilet biasanya sering melakukan adegan mengejan. Jika keseringan terjadi, hal ini akan menyebabkan pembengkakan pembuluh darah di sekitar anus sehingga bisa saja terjadi pendarahan di anus.

Fokus demi Usus!

Betapa sering, fokus buang kotoran teralihkan pada kegiatan lain seperti membaca koran atau bermain HP. Padahal kamu harus memperhatikan kegiatan hajat ini! Fokuslah!

Gelombang peristaltic yang terjadi di dalam usus, secara progresif berkontraksi berirama menggerakkan tinja hingga menimbulkan dorongan untuk BAB. Tinja akan terdorong untuk keluar dari anus, hingga kamu merasakan dorongan untuk melepasnya. Segerakan buang, jika tidak ini masalahnya!

Tinja Malu-Malu

Jika tidak langsung BAB alias menundanya, maka kita akan mengalami proses yang disebut reverse peristaltik, di mana tinja akan kembali masuk ke dalam usus. Hal ini dapat membuat kotoran menjadi lebih keras dan berakibat sembelit.

“Semakin keras dan mengering tinja semakin sulit untuk keluar,” kata Thorkelson lagi.

Jika ada dorongan BAB, segeralah membuangnya. Jangan ditunda, dan cukup 10-15 menit saja untuk fokus. Ini dapat membantu mengurangi peristalik dan memperlambat gerakan perut (mules). Nah, kalo kamu sampai mengalami sembelit, pastikan banyak asupan makanan kaya serat serta minum suplemen seperti magnesium, yang mampu merenggangkan usus. Bisa juga mengonsumsi obat pencahar sesuai dosis!

Selamat fokus dalam boker!

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x