1978 adalah tahun besar buat Muhammad Ali. Pada tanggal 15 September tahun itu, ia merebut gelar world heavyweight untuk ketiga kalinya sepanjang kariernya. Ia mengalahkan Leon Spinks, yang sebelumnya merebut gelar tersebut darinya, di Superdome New Orleans, dan menjadi petinju pertama yang bisa mendapatkan gelar world heavyweight sebanyak tiga kali. Setelah pertarungan tersebut, ia memutuskan pensiun (walau akhirnya bertinju lagi dua tahun setelahnya.)
Tapi, pencapaian terbesar Ali bukanlah hal yang HAI sebut di paragraf atas. Di tahun yang sama, petinju yang gantung sarung untuk selamanya pada tahun 1981 ini, menghadapi manusia terkuat di jagad raya. Manusia terkuat yang dimaksud adalah Clark Kent alias Superman, superhero andalan DC Comics.
Mereka berdua diadu dalam sebuah komik spesial "All-New Collectors' Edition". Sampulnya keren banget. Ali melawan Superman di ring tinju. Mau nggak mau, Superman pun mengenakan sarung tinju untuk melawan pria yang memeluk agama Islam pada tahun 1964 itu. Tempat pertandingannya kayaknya di luar angkasa, soalnya di langit-langit terlihat planet dan benda antariksa lain. Penontonnya pun penuh! Bahkan Batman terlihat ikut nonton di pinggir ring.
Berawal dari ide gila
Ide memertemukan The People's Champion vs Man of Steel ini muncul dari editor DC Comics, Julius Schwartz. Sang penulis cerita, Neal Adams, ngaku semua orang di DC Comics ngetawain ide gila si Julian. Walau pada akhirnya, mereka setuju buat ngegarap komik itu.
Sebenernya, Ali bukan tokoh dunia nyata pertama yang bertemu Superman. Sebelumnya DC Comics pernah memertemukan Superman dengan ikon dunia seperti John F. Kennedy, Steve Allen, Bob Hope, Jerry Lewis, Allen Funt, Don Rickles, dan Pat Boone. Di tahun 1950-an, Superman malah pernah bertarung dengan pegulat profesional bernama Antonino Rocca.
Namun semua ikon itu beda dengan Ali. Saat itu, Ali memang lagi terkenal banget. Petinju itu juga punya syarat-syarat mutlak yang harus dipenuhi di komiknya. Sampai-sampai, penulis cerita untuk Superman vs Ali, Dennis O’Neil, nggak sempat menyelesaikan tugasnya karena Ali nggak suka. Neal Adams pun ditugasin buat ngelanjutin cerita tersebut.
"Mereka (Ali dan orang-orang di belakangnya, RED) senang dengan karya saya. Dan saya pun memegang proyeknya," ucap Neal.
Apa sih yang bikin dua pahlawan ini bertarung? Ternyata untuk menyelamatkan Bumi dari serangan alien.
Jadi gini. Rat'Lar, pemimpin spesies Alien bernama Scrubb, ingin bertarung dengan petarung terhebat dari Bumi. Kalo nggak, Bumi bakal diacak-acak sama Rat'Lar dan kroco-kroconya.
Superman udah pede banget tuh mau ngelawan alien-alien Scrubb. Eh, tiba-tiba Muhammad Ali ngasih komentar kontroversial kalo Superman bukan petarung terhebat dari Bumi. "Doi cuma jago gara-gara punya superpower aja," gitu kira-kira landasan pemikiran Muhammad Ali.
Rat'Lar tertarik akan perseteruan dua makhluk Bumi ini. Akhirnya, Superman dan Ali diadu dalam pertarungan tinju yang digelar di planet bangsa Scrubb, Bodace. Planet itu deket dengan Red Sun. Sinar dari matahari merah tersebut bikin Superman nggak bisa menggunakan kekuatannya. Cukup fair buat Muhammad Ali.
Dengan kondisi seperti itu, Ali ternyata lebih superior daripada Superman. Pukulan-pukulan keras ke wajah Superman bikin sang manusia super tersungkur dan KO.Ia memenangkan pertarungan yang disiarkan ke antargalaksi itu. Setelahnya, Ali harus melawan utusan Rat'Lar yang katanya terkuat di Bodace, Hun'Ya.
Hebatnya, Ali menang melawan makhluk asing tersebut. Pukulan keras tangan kiri Ali ke perut Hun'Ya membuat sang alien KO. Superman pun diam-diam berhasil mencuri pesawat antariksa milik Scrubb. Ali dan Superman pun bisa balik lagi ke Bumi dengan selamat, tanpa harus bertarung melawan pasukan Rat'Lar yang bejibun jumlahnya.
Terlalu banyak campur tangan Muhammad Ali
Rahasia kenapa Ali bisa menang melawan Superman sebenarnya karena ia turut campur tangan saat komik itu dibuat. Negosiasi DC Comics dengan Ali kabarnya cukup alot. Rumornya malah, dialog-dialog Ali di komik tersebut ia yang tulis sendiri.
Meski kerjaannya harus diatur-atur sama sang juara, Neal ngaku komik ini adalah karya komik terbaik yang pernah ia buat.
"Orang-orang banyak yang sinis 'Superman vs Muhammad Ali? Apaan tuh? Konyol!'. Cerita ini nggak konyol, tapi dahsyat. Saya bangga membuatnya. Superman dan Ali adalah yang terhebat. Seorang cowok super dari Ohio melawan juara dunia kelas berat. Itulah inti dari ceritanya," kata Neal.
Nggak cuma sang penulis kok yang bilang komik ini bagus banget. Ketika diterbitkan ulang pada tahun 2010, Brad Meltzer dari LA Times juga memuji-muji komik ini.
"Neal sukses menggambar pemarah terhebat sepanjang masa!" tulis Brad.
Nggak salah memang Muhammad Ali dijuluki The Greatest!