Follow Us

X-Men: Apocalypse, Film Pertikaian Mutan Yang Nggak Boleh Dilewatkan

- Kamis, 19 Mei 2016 | 10:42
X-Men: Apocalypse
Hai Online

X-Men: Apocalypse

Emang tepat rasanya kalau banyak yang bilang, tahun 2016 ini adalah tahunnya Superhero. Bayangin aja, dari awal tahun kita udah dimanjakan sama aksi konyol nan mengocok perut dari Deadpool (ya kalau ini bisa dikategorikan superhero juga sih), terus dilanjutin sama trio Batman, Superman, dan Wonder Woman mengalahkan Lex Luthor, sampai yang terakhir, kita harus pecah kubu menanggapi perang sipil yang terjadi antara Captain America dengan Iron Man.

Nah menyambung ketiga judul yang udah HAI sebutin barusan, sekarang pun udah ada X-Men: Apocalypse yang nggak kalah memanjakan mata. Dan meski sama-sama punya benang merah dengan film superhero lain, yakni menampilkan pertikaian antara yang baik dan jahat, tetep aja X-Men: Apocalypse ini punya sesuatu yang nggak boleh lo lewatkan.

Yap! Dari segi cerita yang paling kelihatan. Professor X alias Charles Xavier (James McAvoy) di sini nggak cuma harus berbeda pendapat lagi dan lagi sama Magneto (Michael Fassbender), tapi doi juga harus melawan mutan pertama yang bangkit lewat sebuah ritual matahari di Mesir dan berniat memusnahkan semua manusia dan membangun dunia baru di atasnya. Yes, he is the one and only Apocalypse, yang tiba-tiba muncul dan mengancam kehidupan manusia.

Ya, dibilang tiba-tiba muncul banget sih nggak juga. Karena sebetulnya kita udah lebih dulu dikasih tau dari mana makhluk bernama asli En Sabah Nur ini berasal, sejak awal film dimulai. Alkisah, ribuan tahun yang lalu, En Sabah Nur ini udah dianggap sebagai ‘Tuhan’ di Mesir lantaran kekuatannya yang emang nggak pernah habis-habis. Setiap periode tertentu, ia bakal melakukan ritual untuk menyerap kekuatan mutan lain, sehingga kelihaiannya makin bertambah-tambah, menjadikannya mutan terkuat. Nah sayangnya, suatu hari En Sabah Nur ini dikhianati sama rakyat Mesir, sehingga ritual gagal, dan ia pun terkubur ribuan tahun lamanya. Sampai suatu hari, lewat ritual sinar matahari, En Sabah Nur bangkit dan datang lagi sebagai Apocalypse, yang kita tahu sendiri artinya. Yes, hari kiamat. Dan ini bener-bener penanda kiamat buat seluruh manusia di dunia.

Ia menghimpun Magneto, Storm, Psylocke, dan Angel buat membantunya menguasai dunia. Professor X tentu mana bisa tinggal diam. Demi keselarasan hidup mutan dan manusia, Professor X bersama para murid mutannya akhirnya berjuang melawan Apocalypse. Akhirnya? Tentu baru bisa lo ketahui setelah menonton X-Men: Apocalypse, dong!

Well, boleh HAI bilang, X-Men: Apocalypse yang dipenuhi oleh tokoh-tokoh mutan ini bakal memberikan sensasi menonton film superhero yang lumayan menyenangkan. Mata bakal dibuat jarang berkedip, apalagi waktu melihat Jean Grey dengan kemampuan telepati dan telekinesisnya menolong Professor X melawan kubu Apocalypse. Belum lagi ada Psylocke dengan rambut ungu dan kemampuan pedangnya, terus berusaha melawan Beast dan Nightcrawler yang datang dari tim Professor X. Aksinya sih pasti bikin kita para cowok langsung jatuh cinta. Hehe…

Yang bikin kita nggak bosan dan justru tertawa-tawa, adalah penampilan konyol dari mutan yang bergerak cepat, Quicksilver. Dengan rambut keabuan dan geraknya yang bahkan sangat gesit dalam hitungan milisekon, dunia sekitar bahkan seakan dibuat berhenti tak bergeming. Ya meski kayaknya muka Quicksilver ini sedikit kelihatan ‘tua’, tapi nggak bakal bikin kita berhenti menyanjung aksi penyelamatan gokilnya dengan gelak tawa. Asli, adegan yang ada Quicksilvernya harus selalu lo antisipasi, deh!

Dan secara keseluruhan, film arahan Bryan Singer yang berdurasi selama 2 jam 24 menit ini bakalan bikin lo melek, semelek-meleknya orang yang nggak bisa kenal rasa bosan. Visualnya apik, musik yang muncul di beberapa scene juga mendukung banget jalannya cerita. Twist-nya ya, emang nggak banyak dan nggak bikin kita terkaget-kaget. Tapi meski kayaknya lo nggak sulit menebak ending-nya, HAI tetap menobatkan X-Men: Apocalypse sebagai film pemeriah tahun superhero dengan sangat menghibur seluruh pasang mata. Intinya, nggak ada adegan yang bikin lo nggak terpana, deh! Termasuk kemunculan Wolverine, yang meski cuma cameo, tetep aja bikin hati bergembira.

Bahkan kata salah satu awak HAI penggila X-Men Universe yang ikutan nonton premier-nya Selasa (17/05) lalu nih, ‘this is the best X-Men movie ever!’.

See, nggak ada alasan buat nggak nonton kan?

Editor : Hai

PROMOTED CONTENT

Latest