Kebutuhan akan tenaga ahli ini nggak bisa dielak. Industri akan terus mencarinya betapapun sepi peminat . Ini bukan kabar baik, soalnya, kalau dari negara sendiri nggak ada, maka industri bakal menarik tenaga ahli dari luar negeri.
Apalagi sekarang tuh udah masuk era MEA, siapapun dari negara ASEAN manapun bisa bekerja di Indonesia dengan bebas. Kalau kita nggak siap, kesempatan kita bakal terisi oleh warga asing. Rela?
Ubah Pola PIkirmu Tentang Pilihan Jurusan Sekarang
Naufal, siswa kelas XI SMA Al Azhar 3 Jakarta, menyimpan cita-cita untuk menjadi dokter. Kuliah di jurusan Kedokteran pun sudah direncanakan siswa jurusan IPA ini. Namun, setelah mengetahui fakta bahwa di Indonesia ini jumlah dokter sudah banyak, Naufal jadi berubah arah. Ia jadi tertarik dengan jurusan perkapalan.
"Gue sadar, Indonesia kan 2/3-nya tuh laut kan. Karena itu ahli teknik perkapalan bakal dibutuhin banget. Lagi pula, gue juga suka kok sama konstruksi kapal dan pesawat," kata Naufal.
Yap, pola pikir kayak Naufal ini perlu kita tiru. Dalam memilih jurusan, bukan cuma minat aja yang perlu diutamakan, tetapi juga prospek dan kebutuhannya.
Kabar baiknya, di kampus-kampus, termasuk di PTN, jurusan-jurusan berprospek yang tadi disebut itu sepi peminat. Jadi, kalau lo milih jurusan tersebut di SBMPTN, kemungkinan lolosnya lebih gede, bro!