Kasus cewek Medan yang mengaku-ngaku sebagai anak Irjen Pol Arman Depari mendapat perhatian para netizens. Pencatutan nama tersebut yang dilakukan SED, siswi SMA Methodist 1 Medan masih terus terjadi sejak viralnya video raziapolisi saat konvoi pelajar usai ujian nasional, Rabu (6/4) lalu.
Umumnya para netizen berkomentar miring usai melihat video SED, yang diunggah Tribun Medan. Dalam video tersebut, SED menunjuk-nunjuk ke arah polwan dan mengaku anak Arman Depari.
Atas kejadian banyak tingkah itu, akun Instagram Sonya pun banyak diikuti pengikut. Selain penasaran sama bio-nya, pengguna IG juga ingin menumpahkan langsung komentar kepada Sonya. Kenyataan bahwa pengikutnya memang melonjak tajam, namun seiring dengan itu banjir pula komentar-komentar yang menghujat, menyumpah dan menyayat perasaan cewek yang katanya modelitu.
Jika Sonya sudah begitu berlebihan atau banyak tingkah, netizen juga sebaiknya tidak melakukan hal yang sama. Sebab menurut psikolog dari Minauli Consulting, bisa saja kondisi psikis Sonya mulai terganggu, dan akan semakin parah jika cyber bullying masih terus membanjir. Jadi atas saran psikolog Irna Minauli, ini 4 Alasan Netizen Dilarang Nge-Bully “Anak Jenderal” Lagi!