Ujian Nasional itu bukan cuma mengetes pengetahuan dan kemampuan kita dalam mengerjakan soal, melainkan juga menguji kepercayaan diri dan kejujuran. Setuju dong?
Dari tahun ke tahun, isu bocoran kunci jawaban UN selalu santer. Begitu juga tahun ini, ketika nilai UN bukan lagi jadi satu-satunya syarat kelulusan SMA. Beberapa siswa mengaku sudah membeli bocoran kunci jawaban. Melati, bukan nama sebenernya, dari sebuah SMA di Jakarta Selatan misalnya, bersama teman-teman satu angkatannya ia sudah membeli bocoran sejak jauh-jauh hari sebelum UN.
"Awalnya Rp 200 ribu, tapi karena akhirnya banyak yang pesan jadi turun, Rp 100 ribu," cerita Melati.
Dua minggu sebelum UN, Melati cerita kalau nantinya kunci jawaban bakal keluar di komputer, "Pilihan yang benar jadi ada tandanya gitu. Gue nggak ngerti juga gimana cara bandarnya nge-hack sistem," lanjut Melati. Namun akhirnya kunci jawaban tersebut disebar lewat smartphone.
"Tapi nggak ada yang bener semua kunci jawabannya," keluh siswi jurusan IPS ini. "Yang CBT soalnya bener-bener diacak, kayak try out kemarin, jadi gue butuh soalnya, bukan jawabannya."
Sementara itu, siswa yang sekolahnya masih menggunakan sistem ujian tertulis (PBT), cerita kalau teman-temannya yang menggunakan bocoran kunci jawaban merasa ujiannya sukses.
"Bocoran UN PBT tembus, Tapi yang CBT ancur. Gue nggak pake sih, cuma dikasih (yang UN PBT). Dan pas disamain di soal Geografi sama Kimia, cocok," cerita Vanny, bukan nama sebenarnya, siswa sebuah SMA swasta di Jakarta Barat.
"Temen gue yang PBT pun pada bilang kalau bocorannya tembus," Melati lanjut bercerita.
Waduh! daripada pusing mikirin bocorannya ampuh atau nggak, mending matengin hapalan materi lo aja. Percaya diri aja, bro!