Seorang Cewek di Sydney, Australia akan menghadapi tuntutan hukum yang berat dari pemerintah karena membiayai aksi teror dengan ancaman penjara maksimal 25 tahun.
Gadis berusia 16 tahun itu dituduh mengirimkan ribuan dollar Australia ke kelompok yang menyebut dirinya Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah melalui transfer Western Union.Cewek itu dan seorang pria berusia 20 tahun, yang diduga memberinya uang ditahan pada saat penggerebekan, Selasa (22/3) kemarin.
Pasangan itu diduga bertemu di taman pada Selasa untuk membicarakan rencana mengirim uang ke Suriah hari itu. Keduanya disebut telah mengembangkan "jalur fasilitasi yang canggih" untuk mengirim uang dan sebelumnya sukses melakukan transfer.
Adapun cowok yang oleh media dilaporkan bernama Milad Atai juga ikut ditahan dalam penggerebekan antiteror terbesar Australia pada September 2014.
Australian Broadcasting Corp (ABC) mengatakan, Milad Atai masih diselidiki atas kematian akuntan polisi Curtis Cheng, yang ditembak oleh Farhad Jabbar (15).
Polisi kembali menyebut lagi kekhawatiran bahwa kelompok ekstremis menyasar anak-anak muda Australia.
"Sangat mengkhawatirkan bahwa kita harus terus berhadapan dengan anak-anak dan remaja dalam lingkungan seperti ini," kata Wakil Komisioner Polisi New South Wales, Catherine Burn, Selasa.
Kenapa ngak kirim uang buat Rio aja sih pas di Aussie kemarin?