Rabu (13/1), wilayah Jakarta dilanda hujan. Air tumpah cukup lebat mengguyur rata hampir seluruh kawasan Ibukota, termasuk markas HAI yang berada di daerah Kebon Jeruk. Ketika waktu menunjukan pukul 18.00 WIB, HAI berangkat menuju Taman Ismail Marzuki, tempat gelaran Konser Sinestesia, acara akbar pertama diawal 2016 dari Efek Rumah Kaca.
Setelah merilis album ketiga mereka yang berjudul Sinestesia di penghujung 2015 lalu, trio ini akhirnya bisa menuntaskan hasrat penasaran para penikmat musik mereka dalam konser yang digelar di Teater Besar/Jakarta, Kompleks Taman Ismail Marzuki.
Setelah menempuh perjalanan di bawah guyuran hujan, dan padatnya lalu lintas Jakarta di jam pulang kantor tersebut, akhirnya tiba juga HAI di tempat tujuan. Lalu lalang segerombolan orang yang menyemut di pelataran Teater Jakarta menjadi tanda bahwa pertunjukan musik ini memang nyata ditunggu, bukan sekedar euforia di social media belaka.
Terlihat beberapa musisi yang turut meramaikan pelataran Teater Jakarta untuk menyaksikan Efek Rumah Kaca. Iga Massardi dari Barasuara, Ade Paloh dari Sore, hingga Danilla turut terlihat dalam antrian. Tiket yang terjual habis seminggu setelah mulai dijual ternyata turut mempersulit "kerja" para calo yang turut berpartisipasi mencari rezeki.
"Mas, kalau ada lebihan, saya mau bayarin," ujar seorang pria paruh baya ke HAI.
Tentu saja permintaan tersebut HAI tolak dengan sopan, hingga sang calo tersebut terus mencari peruntungan mencari tiket lebihan. Kehadiran calo dalam sebuah konser musik bisa dibilang sebuah tanda “sukses”. Yap, jauh-jauh hari sebelum konser ini digelar. Sekitar 1.200 tiket yang dibagi menjadi empat kategori, yaitu VIP seharga Rp 250 ribu, Kelas 1 seharga Rp 200 ribu, Kelas 2 seharga Rp 160 ribu, dan Kelas 3 seharga Rp 120 ribu ludes terjual.