Ditekankan sama pak Faisal, bahwa pembinaan ini jauh dari militerisme ataupun wajib militer, lho.
"Bela negara bukanlah upaya pertahanan negara secara fisik, melainkan pembangunan karakter bangsa untuk menyadari hak dan kewajibannya untuk melakukan yang terbaik untuk kelangsungan negara yang menghadapai tantangan multidimensional," lanjutnya.
Sementara seragam selama pembinaan yang kental banget dengan nuansa militer, disebutkan pak Hartind hanyalah untuk meningkatkan semangat patriotisme. "Lebih terlihat gagah, kan. Kalau pake seragam gitu kan semangat nasionalisme dan patriotismenya jadi meningkat," tambahnya.
Dengan begitu, berkarya di bidang seni budaya atau pun olahraga hingga mengharumkan nama bangsa di kancah dunia pun termasuk aksi bela negara.
Bagaimana sih bela negara di negeri tetangga? (Kiram/Satria)