Tren lari di akhir pekan memang menjadi ajang narsis yang sehat bagi sebagian orang, namun sebagian lain yang serius menekuni lomba lari yang kian bertumbuh dari 5K, 10K, 13K, sampai dengan half marathon (21,0975 K) ini menjadikan mereka semakin antusias untuk menjajal kategori puncak, yaitu full marathon 42,195K.
BII-Maybank Bali Marathon (BMBM) adalah salah satu ajang yang menjadi incaran para pelari untuk membuktikan kemampuan menamatkan lomba marathon pertamanya. Nggak heran, BMBM 2015 jumlah pelari maraton kategori full menjadi favorit bagi peserta yang telah mendaftar sejak 4 bulan lalu.
Manajer proyek BMBM 2015 Satyo Haryo Wibisono, sebelum menggelar lomba di Nusa Dua, Bali, pada Minggu (30/08) lalu mengatakan, peserta full marathon tahun ini berjumlah 1.200 orang. Jumlah ini memang masih kalah dibandingkan kategori 10K yang berjumlah 1.800 peserta. Namun, kategori marathon dan half marathon, secara total diikuti 2.220 orang, sehingga dari 5000 lebih peserta yang mendaftar BMBM 2015, dua kategori inilah yang paling difavoritkan peserta.
“1200 pelari maraton ini, 70 persennya dari dalam negeri, dan sebagian besarnya adalah tahun pertama mengikuti full marathon,” kata Satyo menyebut pelari jenis ini dengan sebutan the virgin marathon runner.
Kalau melihat teman-teman yang ikut ajang lari dengan race berkelas internasional ini, memang mereka mengaku sengaja datang ke BMBM2015 untuk melepas “keperawanan” sebagai virgin marathon runner baik perorangan atau bersama komunitas.
Rizki Fahzan misalnya, telah menamatkan full marathon pertamanya di ajang BMBM, dia mengaku senang bisa ikut merasakan apa yang dirasakan Pheidippides, sang pembawa pesan kemenangan prajurit Yunani atas pertempuran Marathon pada tahun 490 SM (sejarah awal lari marathon.red), tapi yang jelas, Fahzan, begitu panggilan akrabnya hanya ingin membuktikan kepada dirinya sendiri kalau dia bisa lari sejauh itu.
“Seneng, seneng parah bisa finish juga di BMBM pertama gue. Gue nggak ‘perawan’ lagi” serunya saat ditemui HAI usai menamatkan 42 kilometer lebih 195 meter itu.
“Jujur, pas tahu ada Bali Marathon gue pengen banget ngerasain lari dan ini di Bali, men. Kebetulan teman-teman di komunitas gue Running Rage ngajak dan gue mau banget, jadi kenapa nggak gue melepas marathon pertama gue di sini,” jelas Fazan yang ketagihan berlari sehingga dia ingin lari lebih jauh lagi.