Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Metronom DJ School: Sekolahnya DJ Baik-Baik

- Kamis, 15 Oktober 2015 | 05:15
Suasana gathering Metronom DJ School
Hai Online

Suasana gathering Metronom DJ School

Bergesernya penikmat musik elektronik, terlebih aliran electronic dance music (EDM) menjadikan jenis musik satu ini bisa diterima dengan baik oleh berbagai kalangan, termasuk anak muda di Indonesia.

Meluasnya penikmat EDM tersebut juga mengubah imej aliran musik dan profesi dibaliknya, salah satunya profesi sebagai disc jockey (DJ) yang semakin diminati bahkan dipandang positif dan menjanjikan. Untuk itulah Metronom DJ & Music Production School hadir untuk memperkenalkan diri sebagai wadah baru bagi calon-calon DJ Indonesia.

“Penikmat musik elektronik nggak cuma buat orang-orang yang doyan ke klub malam aja, sekarang di acara-acara sore aja (sebelum jam 12 malam) musik ini diputar berulang-ulang ,” kata DJ Hogi Wirjono, saat ikut menghadiri gathering media dan member Metronom DJ School, di bilangan Jakarta beberapa waktu lalu.

Lanjut Hogi, fenomena ini menjadikan industri musik elektronik semakin meluas, pemahaman terhadap musik elektronok pun diminati masyarakat. “Di Grammy Award aja, aliran ini udah diterima. Itu udah nunjukin kalau musik ini disukai masyarakat,” katanya lagi menunjukan bagaimana apresiasi penikmat EDM semakin nggak terbatas.

Dari sana, banyak yang ingin mengembangkan kreatifitas dan pengetahuan mereka terhadap musik elektronik dan menjadikan DJ sebagai profesi di masa depan.

“Karena itu, kita ingin mengajak anak muda yang berminat untuk bisa menjadi DJ yang baik dan profesional,” kata Yusa Nada, owner Metronom DJ School yang sudah mengembangkan sekolah non formal ini sejak satu tahun lalu.

Menurut Yusa, menjadi DJ yang baik, bukan sekadar tahu bagaimana mengoperasikan turn table (alat kontrol utama seorang disc jockey).

“DJ yang baik artinya luas sekali, bukan cuma ngerti apa itu turn table dan tombol-tombol lainnya, tapi dia punya attitude. Makanya, sekolah ini pnya kelas manajemen tiap bulannya, kita memperkenalkan industri ini secara luas, kita bikinin mereka event biar dapat pengalaman bersikap di panggung, dan ke depannya tahu harus bagaimana. Setelah jadi DJ, bisa jadi apa lagi sih? Intinya kita ajarkan untuk mereka create event dan make money dari profesi DJ,” jelasnya.

Yusa menambahkan, pendidikan DJ di sekolah yang berlokasi di Jalan Taman Pakubuwono V semakin bisa diterima di berbagai tempat, karena itu pengembangan kreatifitas siswanya menjadi hal yang diutamakan.

“Kita ingin mereka jadi striker DJ, nggak nunggu bola tapi jemput bola, nggak nyari job tapi bikin event biar ada Job. Edukasi musik juga menjadi penting disampaikan, biar mereka tahu EDM bukan cuma di klub, musik elektronik ada di semua media. Pendidikan ini yang membedakan metronome dengan sekolah DJ lainnya, kalau ada, kita nggak Cuma belajar teknis, jauh lebih baik lagi dan tahu gimana industrinya,” terangnya lagi.

Ruang belajar di Metronom DJ School: Sekolahnya DJ Baik-Baik
Dimboy, salah satu DJ member D.U.A yang juga hadir di acara ultah pertama Metronom ikut memberikan beberapa tips teknis bagaimana menjadi seorang DJ profesional dan punya nilai positif di mata banyak orang.

“DJ baik, meski nggak suka lagu itu, dia wajib muterin lagu apa yang bisa menghibur orang-orang. DJ profesional, harus siap main di awal, di akhir, atau di tengah-tengah jadwal line up yang panitia kasih. DJ yang baik juga, bukan setelah dia main terus pulang gitu aja, mereka harus bersosialisasi dulu, tahu berbasa-basi, karena karier mereka itu masih panjang. Harus dijaga. Secara teknis sampai segitunya, sih” kata Dimboy ikut menjelaskan detilnya menjadi DJ.

Untuk bisa mengikuti kelas di Metronom DJ School, calon DJ yang mau belajar hanya akan membawa headphone setiap ada jadwal kursus. Paket yang bisa diambil berupa Club Mix (beginner), Deck and Effect Class (intermediate), Battle Class (advance) dan atau music production class.

“Paling lama, kalau rajin mengikuti kelasnya, satu tahun udha bisa jadi DJ profesioal yang baik dan menyebarkan pesan musik yang positif,” lanjut Yusa.

Belajar musik yang baik bakal menjadikan musisi yang baik-baik juga!

Editor : Hai





PROMOTED CONTENT

Latest

x