Yang namanya kuliahitu, adalah masanya coba-coba sesuatu yang baru. Sama halnya kayak para bos-boskeren seperti Andrew Darwis, CTO (Chief Technology Officer) Kaskus dan DavidKarto, CEO (Chief Executive Officer) label rekaman indie Demajors dan lainnyajuga.
Nah mereka adalah CEOmuda yang semasa sekolah dan kuliahnya dulu seneng yang namanya coba-coba.Nggak coba-coba juga sih, sebenernya, tapi doyan banget menekuni hobinyamasing-masing. hehehe
Punya latar belakangyang berbeda 180 derajat sama jurusan manajemen, kedua orang ini setidaknyapunya sebuah konsep atau konten yang emang siap buat digodok jadi sesuatu yangbesar, dan itu dibuat ketika masih duduk di bangku kuliah dulu.
Coba-CobaJurusan IT
Waktu HAI berkesempatanmain ke kantor Kaskus di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan beberapa waktulalu, Mimin Andrew nggak malu-malu cerita masa lalunya pas masih sekolah dankuliah. Padahal biasanya kalau CEO gitu susah ya diajak ngobrol masalah-masalahpribadinya.
Emang sih, Andrewdulunya sedikit kuper. Hobinya dari dulu main game dan selalu betah di belakang komputer.
"Soalnya emang udahdari kecil, SD, gue suka banget otak-atik computer. Pas SMP sampai SMA gue jugaikut ekskul komputer dulu. Main-main internet juga dulu, sampai akhirnya paskuliah saya ambil jurusan multimedia," buka Andrew tentang masa lalunya.
CEO satu ini dulumengaku sempat minder gara-gara pas kelas 5 SD nggak naik kelas. Katanya sih,mungkin karena terlalu asik sama komputer. Eh, pas nggak naik kelas malahakhirnya makin konsentrasi otak-atik komputer.
"Dulu tuh, pas SMAgue punya temen-temen deket yang emang tiap hari ketemu, ngomongin macem-macem.Sama-sama suka komputer dan multimedia. Internet sih khususnya. Pas kuliahmisah-misah kan, cuma mereka komporin buat lanjut kuliah multimedia di Seattle,Amerika waktu itu," kenang Andrew yang sebelumnya di tahun 1997 sempat kuliahIT di Universitas Bina Nusantara.
Sebelas dua belassama Andrew, David yang dulunya hobi banget beli kaset sama CD, juga seorangCEO yang dulunya mahasiswa IT. Kalau kita lihat-lihat, dua-duanya emang nggaknyambung ya sama kerjaan mereka sekarang? Namun ternyata, dibalik mata kuliahyang susah nan ribet ini, ada beberapa nilai plus yang bisa diterapkan di usahabarunya ini. Serius?
"Dulu, saya ambil ITpas kuliah. Meski terlihat nggak nyambung, nyatanya sampai sekarang adabeberapa hal dari kuliah saya dulu yang ternyata bisa diaplikasikan denganbaik. Saya tahu bagaimana cara setting sebuah studiorekaman sampai program digitalnya," beber David.
"Dari kecil gue emangudah suka musik. Itu passion buat gue. Sedih banget, kan,kalau ada orang bekerja tapi nggak sesuai dengan karakter dan bidang yang diasuka? Yang ada nanti kerjaannya cuma ngeluh doang," tambahnya.