Guys, banyak hal yang bisa kita pelajari dari Dena. Salah satunya, tentu saja tentang transgender. Mungkin banyak yang sudah dengar istilah ini. Tapi, mungkin juga belum semuanya ngerti apa itu transgender.
For your info saja, transgender adalah suatu kondisi di mana seseorang merasa nggak nyaman dengan kondisi fisik kelaminnya, kemudian mengadakan perubahan besar-besaran dengan mengganti kelaminnya menjadi sama dengan lawan jenisnya. WHO, badan PBB yang menangani masalah kesehatan, mengklasifikasikannya dalam ICD-10 (International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems 10th Revision) di Bab V Chapter F60-F69 sebagai klasifikasi medis untuk gangguan kepribadian dan perilaku dewasa (disorders of adult personality and behaviour).
Pada kasus Dena, dia merasa nggak nyaman jadi seorang cowok. Sebab, jauh di lubuk hatinya, dia memang merasa bahwa dirinya seorang cewek. Makanya dia akhirnya memutuskan pindah kelamin jadi cewek.
Harus dicatat, istilah transgender ini nggak cuma berlaku untuk cowok yang pindah kelamin jadi cewek. Tapi juga sebaliknya, cewek yang pindah kelamin jadi cowok.Pertanyaan berikutnya, kenapa mereka bisa merasa terjebak dalam tubuh yang salah? Jawabannya, banyak penyebabnya.Secara medis konon "kekacauan" ini disebabkan oleh kromosom. Kromosom adalah suatu struktur yang membalut DNA, si pembawa informasigenetik. Kromosom ini pembawa gen pada makhluk hidup.
Seorang peneliti bernama Thomas Hunt Morgan pada tahun 1910 menyatakan manusia punya 46 buah kromosom dengansistem penentuan kelamin XY. Padacewek, ada dua kromosom yang sama (XX). Sedangkan pada cowok punya dua kromosom yang berbeda (XY). Toh, meski begitu bukan berarti nggak ada pasangankromosom yang "nyeleneh".
Menurut ahli genetika, Dr Singgih Widjaya SpGK dalam sebuah wawancara, kelainan kromosom biasanya terjadi saat pembuahan, yaitu saat sperma bertemu dengan sel telur. Di saat itu terjadi pembelahan dua kali, hingga akhirnya mengurangi jumlah kromosom yang semestinya ada. Harusnya 46, jadi tinggal 23 saja. Kondisi inilah yang jadi pemicu munculnya karakter yang berbeda dalam diri seseorang. Contohnya Dena, dia memiliki sifat dan perasaan layaknya seorang cewek, meski pada kenyataannya bentuk tubuh dan alat kelaminnya adalah cowok!
Penyebab lain, lingkungan juga ikut berperan dalam makin kukuhnya karakter yang bersangkutan. Maksudnya, sikap dan perlakuan lingkungan (terutama orang-orang terdekat) yang bisa menerima keadaan berbeda itu ujung-ujungnya bikin yang bersangkutan makin yakin untuk merubah kelaminnya. Seperti yang Dena bilang, ortu dan teman-temannya bisa menerima keadannya dan bahkan men-support-nya, kan?
So, salahkan Dena atau teman-teman lain yang seperti Dena? Rasanya nggak pantas kita menjawab pertanyaan ini dengan cara men-judge benar atau salah. Lebih baik kita introspeksi diri masing-masing, lalu melanjutkan hidup dengan jalan masing-masing secara positif....