Daft Punk jadi referensi Endah N Rhesa di Album Escape

Awal Mei kemarin, Endah N Rhesa merilis album terakhir dari trilogi "Shane Harden". Albumini terdengar jauh berbeda dari album-album sebelumnya. Unsur rock-progresive dannuansa luar angkasa terdengar cukup kental.

Ternyata, di album ketiganya ini Endah n Rhesa mengaku banyak dipengaruhi olehduo electronic-music, Daft Punk. "Referensi di setiap album Endah N Rhesa selalu berubah,di album terbaru ini ada pengaruh dari Daft Punk dan Dream Theater juga," aku EndahWidiastuti, nama lengkap sang vokalis.

Escape adalah akhir dari trilogi Shane Harden. Setelah kembali ke masa laludengan mesin waktu yang ia ciptakan di album "Look What We've Found". Shane kembali kemasa sekarang, ternyata, kondisi telah jauh berubah dari yang ia harapkan, pulaunyadikuasai robot! Akhirnya Shane memutuskan untuk membuat robot besar untuk pelarian diadari pulau.

Berangkat kisah itu mencoba mewakili Endah N Rhesa yang mencoba "kabur" dariformula musik di album-album sebelumnya. "Kalian nggak akan mendengarkan lagusepereti When You Love Someone di album ini, kita coba kasih sesuatu yang baru, dansemoga orang juga suka," tutup Rhesa.