Man, kalo udah pernah ngerasain sekali yang kayak begini, besok lusa jelas nggak mau lagi dong ngerasain hal yang sama? Cuma di satu sisi, nggak ada juga yang bisa nebak apa yang akan terjadi pada seseorang di kemudian hari. Sehingga akhirnya yang harus dilakukan hanya pasrah dan mencoba setia pada komitmen. Masalahnya, buat yang udah kadung trauma, berpasrah diri adalah hal yang paling berat buat dilakukan. Makanya ujung-ujungnya rasa parno kerap membumbui hubungan asmara.
LOSE EMOTIONAL CONTROLManusia bukan manusia namanya kalo nggak punya yang namanya emosi. Sebab, diakui atau nggak, emosi adalah sesuatu yang bikin hidup jadi penuh warna! Emosi bisa bikin kita bahagia juga menderita. Tapi, emosi pun bisa bikin kita pinter atau bodoh. Semua tergantung gimana kita mengontrolnya!
Nah, dalam sikon seperti yang dialami T dan F, bisa jadi disebabkan oleh faktor emosi yang nggak terkontrol. Entah si T atau si F yang panel kontrol emosinya rada blong! Blong karena nggak bisa melawan ego diri sendiri. Pokoknya setiap kali ada sesuatu yang nggak sejalan dengan egonya, langsung "dihajar".
Harusnya mereka....1. Introspeksi diri. Soalnya hanya dengan introspeksi diri bisa muncul seberkas cahaya di dalam otak. Seberkas cahaya yang mudah-mudahan menyadarkan keduanya bahwa setiap orang pasti punya kelebihan juga kekurangan. Sehingga apa pun perbedaan yang ada dapat dicarikan jalan keluarnya dan disikapi dengan bijaksana.
2. Time out! Kata orang, pacaran kalo nggak pake acara berantem-beranteman nggak asik rasanya. Tapi, kalo kelewat sering berantem juga jatuhnya jadi nggak sehat buat psikis. So, ketika frekuensi berantem udah melampaui batas, jaga jarak aman musti dilakukan. Tujuannya selain buat cooling downdan introspeksi diri, juga buat menguji sebesar apa rasa cinta pada pacar!
3. Positive thinking. Susah siiih.... Cuma mau nggak mau harus dicoba! Saat ada sesuatu yang bikin hati nggak enak, pikiran negatif pasti muncul. Apalagi buat T dan F yang udah "terbiasa" membiarkan pikiran negatif nyelonong tanpa permisi (hingga jadi berantem terus!). Yaaah, cemburu atau beda pendapat dikit wajar kok! Tapi, jangan "dipupuk" terus sampe makin subur. Langsung tebas dengan mencoba mencari alesan yang masuk akal dibalik kelakuan pacar yang bikin bete.