Follow Us

10 Fakta The Stone Roses

Adhie Sathya - Jumat, 22 Februari 2013 | 08:01
10 Fakta The Stone Roses
Adhie Sathya

10 Fakta The Stone Roses

Nanti malam (23/2), legenda rock dari Manchester, The Stone Roses siap konser di Jakarta! Penampilan Ian Brown, John Squire, Reni, dan Mani sudah ditunggu bertahun-tahun di sini. Nah, buat persiapan, baca 10 fakta tentang The Stone Roses dulu yuk!

1. Nama The Stone Roses disarankan oleh John Squire pada tahun 1983 yang diduga sebagai penghargaan untuk The Rolling Stones. The Stone Roses adalah kombinasi dari lembut (Roses) dan keras (Stone).

2. Band ini adalah pelopor skena musik 'Madchester' dari akhir 1980-an dan awal 1990-an, yang termasuk band-band seperti Northside, The Happy Mondays, Inspiral Carpets and The Charlatans.

3. Brown dan Squire bertemu di Alrincham Grammar School for Boys dan membentuk band yang terinspirasi oleh The Clash bernama The Patrol pada tahun 1980, dengan Andy Couzens dan Simon Wolstencroft, yang kemudian memainkan drum untuk band post punk The Fall. Brown bermain bass di band tersebut.

4. Debut album mereka, The Stone Roses, dirilis pada tahun 1989 dan membuat mereka meraih ketenaran. Album ini sekarang dianggap sebagai salah satu album terhebat Inggris sepanjang masa.

5. Singel mereka yang paling terkenal, Fools Gold, awalnya menjadi lagu B-side dengan What the World is Waiting For. Tapi penampilan mereka yang luar biasa di Top of the Pops membuat lagu ini jadi hit dan menaikkan popularitas mereka.

6. The Stone Roses terlibat dalam masalah hukum yang panjang setelah mereka mencoba untuk meninggalkan label rekaman asli mereka Silvertone menyusul kesuksesan besar album debut mereka. Band ini akhirnya menandatangani kontrak dengan Geffen Records pada 1991 dan merilis album kedua mereka, Second Coming pada tahun 1994.

7. Sebuah versi lain dari 'Ice Cold Cube', lagu Stone Roses terakhir yang ditulis, dapat ditemukan di album Ian Brown 'Unfinished Monkey Business'.

8. Brown dipenjara selama 60 hari di Strangeways (alias HM Prison Manchester) setelah mengancam untuk memenggal tangan seorang pramugari dan menggedor pintu kokpit selama penerbangan dari Paris ke Manchester.

9. Band ini memainkan pertunjukan pertama mereka pada 23 Oktober 1984 untuk pembukaan Pete Townshend di sebuah acara anti-heroin di London setelah mengirim dia catatan, "Saya dikelilingi oleh skagheads, saya ingin menghancurkan mereka. Dapatkah Anda memberi kami sebuah pertunjukan?" The Stone Roses mengesankan penonton dan mereka segera menerima tawaran label.

10. Sebelum membentuk The Stone Roses, Squire bekerja sebagai animator untuk Cosgrove Hall. Dia membuat model untuk 'The Wind In The Willows' dan frame animasi untuk 'Dangermouse!'

Editor : Hai

PROMOTED CONTENT

Latest