Follow Us

Endah N Rhesa Cerita Tentang Album Anthology yang Rilis di Jepang dan Korea

Ega Hai - Jumat, 18 Juli 2014 | 06:58
Endah N Rhesa Cerita Tentang Album Anthology yang Rilis di Jepang dan Korea
Ega Hai

Endah N Rhesa Cerita Tentang Album Anthology yang Rilis di Jepang dan Korea

Duo musisi Indonesia, Endah N Rhesa baru saja merilis album mereka yang bertajuk Endah N Rhesa Anthology Album 2009-2013 di Jepang dan Korea. Album yang mundur setahun dari rencana awal ini berisi kumpulan lagu dari album Nowehere To Go (2014), Look What We've Found (2010), Escape (2013), serta wedding album Real Life yang dirilis oleh Endah N Rhesa pada saat resepsi pernikahan mereka tahun 2009 lalu.

Seperti apa sih prosesnya sampai album mereka bisa dinikmatin penggemar di Jepang dan Korea? Simak nih, wawancara eksklusif HAI dengan Endah N Rhesa!

Hai, selamat ya album Anthology akhirnya dirilis. Gimana sih awal ceritanya kalian bisa merilis album di Jepang dan Korea?Endah: Jadi sebenarnya tawarannya udah dari sekitar 2 tahun lalu. Plan-nya harusnya tahun lalu rilis, tapi karena tahun lalu kita merilis album ketiga, jadi kami tertunda setahun. Akhirnya baru bisa mengerjakan tahun ini dan menyelesaikan dan merilis album ini. Awalnya karena rencananya mau dirilis tahun lalu, sempet deg-degan juga, 'Aduh jadi nggak ya'.

Rhesa: Selain itu kenapa tertunda juga salah satunya, mereka pengin merilis album ini di summer. Nah kemarin udah lewat summer-nya karena kita ngerjain album, akhirnya tahun ini.

Awalnya kalian yang menawarkan ke label Rambling Records atau mereka yang 'meminang'?Endah: Awalnya mereka yang naksir. Tahun 2013 awal kan kita ke Prancis (Midem Festival 2013), kemudian kita bikin appointment dan ketemuan di sana. Kebetulan dia dateng ke Midem terus bikin perjanjian ini.

Total ada berapa track di album Anthology ini?Endah: Ada 18, termasuk lagu yang kita re-cycle. ada "I Can See Clearly Now", "Obladi Oblada", "Is This Love", "Don't Worry Be Happy" dan "The Lion Sleeps Tonight".

Lagunya label-nya yang milih atau kalian yang nentuin?Rhesa: Mereka yang milih lagu, sampai tercetus album kita ini dirilisnya nggak bisa ketiga album kita, tapi lagu terbaiknya aja, dia kumpulin.

Kenapa nggak merilis ketiga album kalian aja yang dirilis, dan kenapa milih judulnya Anthology?Rhesa: Tadinya tulisannya mau "the best of", tapi menurut kita kalau the best of itu kalo dibandingin dengan album kita yang baru tiga itu terlalu pendek. Akhirnya dinamain Anthology.

Proses pengerjaannya seperti apa? Rhesa: Pengerjaannya di sini, kita mixing ulang kita mastering dan kita kirim dan di mastering ulang di sana.

Setelah dirilis mau ada main di Jepang dan Korea?Endah: Belum ada sih. Karena ini kesempatan buat kita merilis album di sana, kalau aku dan Rhesa tipenya melihat dulu responnya seperti apa di sana. Bukan menutup kemungkinan bisa pergi ke sana.

Nah, kalau ada penggemar Indonesia yang penasaran mau dengern album Anthology ini bisa dibeli juga nggak di sini?Endah: Nggak bisa, soalnya ini cuma khusus dirilis di sana (Jepang dan Korea). Mungkin bisa kalau belinya lewat website mereka. Hehehe...

Editor : Ega Hai

PROMOTED CONTENT

Latest