Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Review Ant-Man and the Wasp: Quantumania: Awal yang Medioker untuk Phase 5 MCU

Alvin Bahar - Rabu, 15 Februari 2023 | 16:05
Jonathan Majors sebagai Kang the Conqueror di Marvel Studios' ANT-MAN AND THE WASP: QUANTUMANIA. Photo courtesy of Marvel Studios. © 2022 MARVEL.
Marvel Studios

Jonathan Majors sebagai Kang the Conqueror di Marvel Studios' ANT-MAN AND THE WASP: QUANTUMANIA. Photo courtesy of Marvel Studios. © 2022 MARVEL.

HAI-ONLINE.COM - Yah, akui aja deh. Seberapa kekeuhnya Marvel Cinematic Universe ngepush Ant-Man buat jadi superhero populer, kenyataannya doi nggak pernah jadi favorit para penikmat film.

Dengan dua film, yaitu Ant-Man (2015) dan Ant-Man and the Wasp (2018), Scott Lang dkk cuma meraup $1,142,003,109, sekaligus menjadi superhero Marvel yang memiliki lebih dari satu film dengan pendapatan terburuk.

Bandingin aja dengan Doctor Strange yang meraup $1,628,568,160 dengan dua filmnya.

Terus bagaimana dengan film ketiga si manusia semut, Ant-Man and the Wasp: Quantumania?

Meski menampilkan Kang the Conqueror sebagai musuh utama, filmnya malah mengecewakan.

Kalo dua film Ant-Man sebelumnya terasa menghibur dan kurang laku aja, Quantumania nggak memberikan kesan yang sama.

Salah satu hal yang menarik dari Ant-Man adalah petualangan Scott Lang menjadi kecil (kadang juga besar) di dunia nyata.

Namun kini, Scott dan keluarganya berpetualang di dunia Quantum, yang di mana bisa dibilang, beraksi di CGI.

Baca Juga: Punya Kisah Gelap dan Hapus Figuran, Ini Bocoran Film Ant-Man and the Wasp: Quantumania

Kritik atas CGI MCU yang buruk, sepertinya bakal berlanjut di Quantumania. Instead of nonton "Star Wars" versi MCU, Quantumania berasa kayak melihat petualangan Ant-Man di stock image gratisan.

Dari segi cerita, juga kurang "nendang". Kita langsung ambil contoh si Kang yang harusnya sangat-sangat kuat, malah seperti kehilangan arah ketika menuju akhir.

Kehadiran Cassie Lang dengan peran yang lebih besar juga nggak keliatan spesial.

Okelah, sosoknya memang diperlihatkan sedang belajar menjadi superhero. Namun, perannya nggak berasa seperti ia akan menjadi penerus Scott Lang.

Hal tersebut diperburuk dengan akting Kathryn Newton sebagai pemeran Cassie berasa sangat kaku, emotionless.

Gimana dengan humornya? Masih ada, tapi HAI ngerasa nggak banyak hal yang bisa bikin ketawa di film ini.

Bahkan ketika MODOK direduksi perannya menjadi "penjahat kocak", kayaknya penonton sulit untuk ketawa.

"Penyelamat" Quantumania adalah dua sosok: Jonathan Majors dan Michelle Pfeiffer. Mereka dapat memerankan karakter Kang dan Janet van Dyne dengan sangat baik.

Lo bakal berasa takut ketika Kang marah. Sedangkan Janet van Dyne serasa "naik derajat" setelah mendapat porsi lebih banyak plus akting yang baik dari Pfeiffer.

Yah, kayaknya Quantumania masih belum bisa bikin Ant-Man jadi selevel Doctor Strange atau Black Panther nih.

Namun, phase 5 masih panjang dan Quantumania hanya awal.

Semoga aja segala berantakan di film ini, terbayar di karya Marvel Cinematic Universe selanjutnya.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x