Ibaratnya, kalo mau berproses di situlah tempatnya.
Maka nggak heran banyak juga anak Potlot yang ikutan main ke situ.
Di antaranya, Ganesh (BOP, Iwa K), Array (Plastik) serta Njet (Flowers).
Banyak dari mereka yang bilang kalo iklim yang tercipta di Palu berbeda dengan yang ada di Potlot.
Setidaknya apa yang ditawarin di sana adalah konsep baru dengan suasana yang lebih segar.
"'Gila'-nya sih tetep," tutur Array, "soalnya orang-orangnya juga tetep 'gila'!"
Biar begitu, berdirinya Palu ini nggak ada urusannya buat nyaingin eksistensi Potlot.
Soalnya menurut Pay, studio ini dibuat untuk pure bisnis.
"Kalau buat bersaing ya bersaing bisnis aja yang sehat, bukan bersaing buat jago-jagoan!" ucap Pay, dikutip dari arsip HAI 2000.
Palu Studio ini pada akhirnya berevolusi jadi Palu Musik Indonesia.
Palu Musik Indonesia adalah suatu komunitas yang jadi pusat kreasi, wadah dan tempat berkumpulnya musisi-musisi pemula dan musisi yang sudah berhasil, yang memiliki kesamaan visi, misi, hobi serta minat terhadap musik.