Follow Us

Pay: Bagi Kami Slank Cukup Sampai Album Kelima. Mendingan Bubar Aja!

Nada Aprillia - Rabu, 08 Februari 2023 | 16:05
Cerita Pay tentang bagaimana duduk persoalannya dengan Slank dulu hingga dapet surat pemecatan
Doc. HAI Magazine

Cerita Pay tentang bagaimana duduk persoalannya dengan Slank dulu hingga dapet surat pemecatan

“Gue udah rasain dari dulu, Contohnya waktu dia mendidik Kaka. Kayaknya Kaka memang dipersiapkan untuk pegangan dia, kalo suatu saat ada apa-apa. Dia kan nggak bisa megang kami bertiga (Pay, Bongky, Indra),” paparnya.

Ia menyatakan bahwa hal itu udah dirasa sejak album ketiga Slank, “Piss!”.

Pay juga cerita kalo dirinya menerima surat pemecatan dari Bimbim kala itu, dan yang ada di benaknya adalah kecewa.

“Kok ujung-ujungnya begini? Sebenernya kalo bisa komunikasi, msalahnya kan masih bisa diatasi. Nggak harus begini. Setelah itu kami (Pay, Bongky, Indra) ngumpul di Jackson (studio rekaman). Intinya kami mau membuat pernyataan atas segala yang tercantum di album itu (Lagi Sedih),” pungkasnya lebih lanjut.

Baca Juga: Awal Mula Potlot Jadi Markas Slank: Karena Kalo Main Suka Nggak Pulang

Cowok kelahiran Pematang Siantar itu ngerasa rancu banget atas siapa yang berhak atas penulisan surat pemecatan itu.

Pasalnya, di surat tersebut cuma ada tanda tangannya Bimbim, nggak ada Kaka.

“Sementara dia mengatasnamakan kami. Kami itu siapa? Powerplay banget. Mustinya sebagai teman dia anter sendirilah surat itu,” keluhnya.

Walaupun Pay membicarakan bagaimana kurang enaknya tindakan Bimbim kala itu, ia nggak bermaksud untuk bergabung lagi sama Slank.

“Bagi kami, Slank cukup sampai album kelima. Mendingan bubar aja. Kalo diterusin hasilnya jelek, nanti pertanggungjawaban kami gimana?,” Pay melempar tanya yang agaknya pun nggak butuh jawaban.

Karena walau bagaimanapun, Pay ngerasa bahwa mereka bertiga turut serta membesarkan nama Slank, sedangkan kalo dijalanin sama orang lain menurutnya nggak ada yang bisa menjamin band tersebut.

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest