HAI-Online.com- Energi Baru Terbarukan bakal banyak mengubah keadaan, nggak cuma di ranah industri , namun juga dalam dunia pendidikan di Indonesia.
Potensi Energi Baru Terbarukan (EBT), seperti energi panas matahari/surya misalnya, saat ini terus mengalami perkembangan pesar yang akhirnya juga bakal butuh sumber daya manusia untuk dapat memaksimalkannya.
Menurut Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), potensi energi surya di Indonesia bisa mencapai 3.295 GW yang pemanfaatannya hingga saat ini masih sangat kecil, yaitu 260 MWp.
Baca Juga: Manfaatkan Energi Surya Berkelanjutan, PLN dan Multi Bintang Indonesia Resmikan PLTS Terapung Cirata
Proses transisi energi di masa depan ini membutuhkan koordinasi antar pemerintahan, serta kolaborasi dengan berbagai sektor. Salah satunya adalah kesiapan sumber daya manusia (SDM) menghadapi perkembangan industri energi terbarukan di masa mendatang.
Dilansir dari siaran berita Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bulan Februari 2022, KESDM tengah menyiapkan sumber daya manusia untuk memenuhi kebutuhan industri, usaha, dan penelitian.
Kurikulum pendidikan kita perlu diubah dan opsi memilih mata pelajaran Energi Terbarukan yang mampu menangkap perubahan dan perkembangan EBT yang kini berkembang.
Guna mendukung upaya pemerintah dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas dan siap kerja di industri energi surya, Yayasan Sinar Utama Nusantara (Yayasan SUN) bersama Djarum Foundation menginisiasi sebuah program edukasi berupa pelatihan Teknisi Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) bagi siswa SMK.
Yayasan SUN merancang modul pelatihan selama satu tahun penuh yang meliputi pertemuan tatap muka, daring, praktik, serta magang.
“Pelatihan ini untuk menyiapkan tenaga terampil sebagai teknisi pemasangan panel surya atap yang saat ini banyak dibutuhkan. Kerjasama dengan Grup SUN ini memungkinkan guru dan siswa untuk praktek menggunakan peralatan yang sesuai dengan standar industri serta dibimbing oleh tenaga profesional yang kompeten di bidangnya”, ungkap Galuh Paskamagma selaku Program Officer Bakti Pendidikan Djarum Foundation.
Program pelatihan teknisi PLTS ini telah berlangsung selama satu tahun mulai dari Januari 2022 hingga Januari 2023 bertempat di SMK Wisudha Karya, Kudus dan meluluskan sebanyak 131 siswa serta 2 orang guru.
Materi pelatihan mencakup teori, praktikum, dan simulasi mengenai sistem energi surya, seperti pengetahuan dasar energi terbarukan, manfaat energi surya, cara kerja, cara instalasi dan pengoperasian, hingga pemeliharaan sistem PLTS.
Selain itu, untuk menunjang kegiatan pelatihan, juga telah dibangunan fasilitas rancang desain atap di dalam kelas sebagai sarana praktikum, serta sistem PLTS Atap berupa 12 kWp sehingga siswa dapat belajar mengoperasikan dan memelihara sistem PLTS secara langsung.
“Lima siswa dengan nilai terbaik pada pelatihan ini berkesempatan untuk Praktik Kerja atau magang di Grup SUN. Bekerja sama dengan mitra bisnis SUN Energy dan SUNterra, siswa terjun langsung pada proyek instalasi sistem PLTS baik di skala residensial hingga komersial," ujar Anggita Pradipta, selaku perwakilan dari Yayasan SUN, dalam acara penutupan dan penyerahan sertifikat pelatihan Teknisi PLTS ini.
Menurutnya pihak SUN percaya perkembangan industri energi surya ini bakal membutuhkan keterampilan tenaga kerja, salah satunya adalah teknisi.
Oleh karena itu, Program Pelatihan Teknisi Energi Surya ini diharapkan mampu mewujudkan SDM unggul yang akan bermanfaat bagi lulusan SMK sehingga mampu memperoleh pekerjaan yang layak dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
"Kami berharap program ini juga dapat menjadi acuan yang menyukseskan program 'SMK Pusat Keunggulan' dari Kemendikbud sehingga bisa direplikasi di SMK lainnya,” katanya lagi.
Kepala Sekolah SMK Wisudha Karya, Bapak Fakhrudin, S.Pd menyambut baik adanya program pelatihan intens ini.
“Saya berharap dengan hadirnya program pelatihan ini, para siswa mampu menjadi tenaga kerja terampil yang dapat diserap sesuai kebutuhan industri energi surya,” ujar Fakhrudin.
Program pelatihan khusus bagi siswa SMK di bidang energi surya dengan modul yang komprehensif ini merupakan program pertama di Indonesia.
Modulnya sengaja dirancang untuk mempersiapkan siswa SMK siap menjadi teknisi PLTS. Harapannya, program ini dapat menjadi referensi sekaligus dorongan bagi berbagai institusi untuk dapat mendukung penciptaan tenaga kerja unggul dan terampil pada industri energi surya di Indonesia.
Ke depannya, Yayasan SUN bakal membuka peluang kolaborasi bagi para pihak yang ingin turut serta mensukseskan transisi energi di Indonesia melalui penerapan program pengembangan kapasitas melalui pelatihan sistem energi surya di sekolah lainnya. (*)