HAI-ONLINE.COM - Pada 1999 lalu, Bimbim Slank kepada HAI pernah ngasih pernyataan nyeleneh soal syaratnya kalo jadi juru kampanye partai politik (parpol).
Meski mengaku ogah jadi politikus, Bimbim merasa Slank punya kewajiban memberi pendidikan politik, meski tanpa disadari, lewat lagu-lagunya.
Lagu Tong Kosong misalnya, menyindir pejabat yang cuma bisa omdo, omong doang.
Atau tembang Balikin, bercerita tentang sebuah rezim yang membuat kita nggak berdaya. Itu komitmen Slank.
Termasuk nggak berpihak pada salah satu partai.
Kalo ditawarin jadi jurkam salah satu parpol?
Baca Juga: Bisnis Merchandise Band Lokal Pada 90an: Kreatif Meski Nggak Dapet Cuan Banyak
"Boleh, tapi bayarin gua deposito seumur hidup (biar) gua (bisa) santai. Edarin Slank di Amerika, bikinin tur keliling dunia, baru kita mihak partai itu," tegas Bimbim.
Apabila cowok ini dicalonkan jadi presiden, maukah dia?
"Nggak kepikiran, sih!" katanya sambil nyengir.
Tapi jika ia jadi presiden, ia bakal sering turun ke bawah ngeliat keadaan.
Kalo ada masalah, dipecahin bareng-bareng.