HAI-ONLINE.COM - Tanya ke semua anak indie pop di sekitar kamu. Semua pasti tau betul mengenai Sarah Records, label indie pop legendaris asal Bristol, Inggris.
Legenda Sarah Records ini mungkin bisa disamakan dengan Sub Pop buat generasi grunge.
Meskipun Sarah bukanlah label indie pop pertama yang ada, tetapi label inilah yang paling dikenal di seluruh dunia.
Semuanya tentu berkat deretan album berbahaya rilisan label ini.
Semua berawal ketika Clare Wadd, salah seorang penulis fanzine Kvatch dari Yorkshire melanjutkan kuliahnya di Bristol.
Di sini doi bertemu dengan salah seorang penuiis fanzine lokal, Are You Scared To Get Happy?, Matt Haynes.
Berkat kecintaan yang sama terhadap musik indie pop, budaya DIY dan semangat antikapitalis, mereka berdua sepakat membentuk Sarah Records.
Rilisan pertama label ini adalah singel dari The Sea Urchins, Pristine Christine.
Oh ya, selain musik, Sarah records termasuk label yang paling lantang menyuarakan semangat antikapitalis dan juga persamaan gender.
Rilisan Sarah kebanyakan dalam format vinyl 7 inchi, yang merupakan salah satu bentuk perlawanan terhadap budaya mainstream vinyl 12 inchi saat itu.
Pada masanya, banyak band merilis vinyl single 12 inchi berisi 2-3 lagu saja, dengan harga yang lumayan mahal.
Baca Juga: Konser (Kedua) Fazerdaze di Jakarta: Mbak Amel Tetap Memukau, Live Guitarist Curi Perhatian