Dari sana, Poe fokus dengan karier menulisnya.
Dia mulai menulis puisi klasik seperti The Raven, dan cerita pendek seperti The Pit And The Pendulum, The Fall of The House of Usher, dan The Tell-Tale Heart, yang di mana menginspirasi judul The Pale Blue Eye.
Ngomongin soal tersebut, Cooper buka suara, “Tentu saja, ini adalah karya fiksi. Apa yang gue bilang adalah: peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam film kami ini membentuk pandangan dunia dan membantunya menjadi penulis yang sebagaimana adanya,”
Ia melanjutkan, “dengan tema berulang yang behubungan dengan pertanyaan tentang kematian, dan efek pembusukan dan penghidupan kembali orang mati dan duka -semua hal yang dianggap sebagai bagian dari romantisme gelapnya,” lanjutnya.
Karakter Bale, Augustus Landor diketahui merupakan ciptaan fiksi dari novel Bayard.
“Gue butuh seorang detektif, seseorang yang bisa jadi mentor dan figur ayah Poe saat mereka menyelesaikan kejahatan ini bersama-sama,” ujar Bayard.
“Nama Gus berasal dar C. Auguste Dupin, yang merupakan detektif dalam cerita Poe, The Murders in The Rue Morgue dan The Purloined Letter.”
Sedangkan nama keluarga Landor dari ceirta pendek Poe, Landor’s Cottage, yang juga diambil oleh Bayard ketika bikin di rumah detektif.
Jangan lupa nonton The Pale Blue Eyes ya! Sudah tersedia ditayang di Netflix. (*)