Bagian bawah sepatu Vans ini terbuat dari karet yang sudah pasti nggak breathable, apalagi sepatu Vans Pro dengan sol Pop Cush-nya.
Lo bisa nih, lagi nggak pakai sepatunya selama berhari-hari, tapi ketika lo tarik insole-nya mungkin masih lembab.
Meskipun mereka nambahin sedikit tinggi di insole-nya, tapi tetap aja kaki lo nggak bisa napas.
Ibarat pakai sepatu kets lain dengan bahan yang lebih breathable. Lo bisa pakai setiap hari tanpa bikin kaki lo bau karena sepatunya punya aliran udara yang bagus.
Bagaimanapun itu, sepatu Vans itu ibaratnya kayak kita lagi pakai sarung tangan karet di kaki ketika lo sauna. Udah pasti langsung bikin keringetan.
Udah tau bahannnya bikin bau, kenapa masih dipakai? Nah ternyat pemilihan bahan kanvas dan suede ini juga ada sangkut pautnya sama skating.
Baca Juga: Apakah Benar Desain Sepatu dari Ventela Dianggap Plagiat Vans? Mari Kita Simak!
Menurut Vans, salah satu ciri khas mereka yakni konstruksi karet vulkanisirnya, yang dipuji para skater gara-gara gripnya bagus ketika di papan.
Maka dari itu, Vans pakai bahan suede dan kanvas karena dapat memenuhi permintaan ketika skating.
Untuk bikin sol bawah yang kuat dan tahan lama ini Vans mencampur natural rubber dengan belerang dan melalui proses vulkanisasi.
Proses vulkanisasi ini melibatkan panas dan tekanan material yang sangat tinggi.
Oleh karena itu, bahan sintetis seperti busa EVA dan nilon ringan nggak bisa digunakan untuk sepatu vulkanisasi, karena cenderung meleleh selama proses tersebut.