Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mengapa Sepatu Vans Bau? Berikut Penjelasannya, Ternyata Gara-gara Dua Hal Ini

Tanya Audriatika - Kamis, 29 Desember 2022 | 16:05
Vans Sk8-Hi Cordura
Vans

Vans Sk8-Hi Cordura

HAI-Online.com - Penggunaan sepatu Vans udah nggak asing lagi di kehidupan sehari-hari kita, karena faktanya, sepatu kets satu ini memang sangat stylish dan populer.

Nggak cuman cocok buat dipakai sehari-hari, tapi sneaker klasik-nya Vans juga ikonik berkat ciri khas gaya retro mereka.

Namun sayangnya, banyak pemakai Vans yang mengeluh soal bau sepatunya yang nggak sedap, bahkan setelah beberapa kali sepatunya dipakai.

Nah, ternyata dibalik baunya yang nggak sedap itu ada alasan terbesarnya, yakni karena bahan yang dipakai.

Perpaduan bahan yang dipakai sepatu Vans berpotensi bikin kaki lo lebih berkeringat dari biasanya. Adapun, kaki memang mengandung kelenjar keringat lebih banyak dibandingkan bagian tubuh lainnya.

Untuk lebih detail bahan apa yang dipakai, simak penjelasan HAI berikut ini.

Kanvas dan Sol Karet Tidak breathable

Melansir styleandrun.com, melihat dari bahan sepatu kets Vans, meskipun lo nggak ada bau kaki, sepatu Vans lo bisa bikin bau asem setelah satu atau dua minggu pemakaian karena nggak ada aliran udara yang cukup.

Pasalnya, Vans menggunakan perpaduan kanvas dan suede, bahan yang memang bukan breathable.

Seperti di bagian atas sepatunya yang dibuat dari kanvas dan suede, sudah jelas bikin kaki lo pasti lebih banyak berkeringat, terutama kalau dipakai di lingkungan yang tropis atau lembab.

Dan apalagi kalo lo nggak pakai kaus kaki!

Selain itu, alasan lainnya kenapa sepatu kets ini bau yakni karena sol karetnya.

Insole Pop Cush-nya Vans juga bisa bikin lembab dan menyebabkan bau yang nggak sedap.

Insole Pop Cush-nya Vans juga bisa bikin lembab dan menyebabkan bau yang nggak sedap.

Bagian bawah sepatu Vans ini terbuat dari karet yang sudah pasti nggak breathable, apalagi sepatu Vans Pro dengan sol Pop Cush-nya.

Lo bisa nih, lagi nggak pakai sepatunya selama berhari-hari, tapi ketika lo tarik insole-nya mungkin masih lembab.

Meskipun mereka nambahin sedikit tinggi di insole-nya, tapi tetap aja kaki lo nggak bisa napas.

Ibarat pakai sepatu kets lain dengan bahan yang lebih breathable. Lo bisa pakai setiap hari tanpa bikin kaki lo bau karena sepatunya punya aliran udara yang bagus.

Bagaimanapun itu, sepatu Vans itu ibaratnya kayak kita lagi pakai sarung tangan karet di kaki ketika lo sauna. Udah pasti langsung bikin keringetan.

Udah tau bahannnya bikin bau, kenapa masih dipakai? Nah ternyat pemilihan bahan kanvas dan suede ini juga ada sangkut pautnya sama skating.

Baca Juga: Apakah Benar Desain Sepatu dari Ventela Dianggap Plagiat Vans? Mari Kita Simak!

Menurut Vans, salah satu ciri khas mereka yakni konstruksi karet vulkanisirnya, yang dipuji para skater gara-gara gripnya bagus ketika di papan.

Maka dari itu, Vans pakai bahan suede dan kanvas karena dapat memenuhi permintaan ketika skating.

Untuk bikin sol bawah yang kuat dan tahan lama ini Vans mencampur natural rubber dengan belerang dan melalui proses vulkanisasi.

Proses vulkanisasi ini melibatkan panas dan tekanan material yang sangat tinggi.

Oleh karena itu, bahan sintetis seperti busa EVA dan nilon ringan nggak bisa digunakan untuk sepatu vulkanisasi, karena cenderung meleleh selama proses tersebut.

Kain seperti suede dan kanvas juga bagaimanapun bisa menahan panas tinggi selama proses pembuatannya.

Kombinasi kedua kain tersebut bersama sol karet vulkanisir ini yang bikin sepatu Vans nggak ‘aus’ ketika dipakai skate.

Itulah alasan kanvas dan suede dipakai buat bagian atas sepatu Vans. (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x