Menariknya, Kampoeng Kuliner hanya menerima transaksi pembayaran secara digital. Setiap pelaku UMKM menerima pembayaran dengan QRIS dan sarana pendukung pembayarancashlesslainnya.
Dengan begitu, setiap pelaku UMKM secara otomatis telah terhubung dengan layanan perbankan dan pengunjung pun memperoleh kemudahan dalam pembayaran.
Inovasi sedikit berbeda dilakukan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Mereka mencoba mendongkrak potensi pariwisata mereka dengan membuat situs bertajuk Pusat Promosi dan Informasi Pariwisata (Puspita).
Selain memuat informasi tentang lokasi wisata, Puspita juga mempromosikan UMKM milik warga di sekitarnya.
Ke depan, Puspita akan dilengkapi dengan data base hotel, vila, serta rumah makan. Diharapkan, inovasi ini dapat membantu mendongkrak pariwisata dan ekonomi masyarakat di PPU.
Dorong perekonomian warga
Sedangkan di areasmart economy, tiga kabupaten di atas juga memiliki sejumlah inovasi. Kota Dumai,misalnya, membuatsistem pelayanan ketenagakerjaan bernama SiNaker.
Aplikasiberbasissmartphoneini dirancang untuk membantu masyarakat Kota Dumai dalam mencari lowongan pekerjaan.
Warga yang ingin mendapatkan pekerjaan bisa melakukan banyak hal di aplikasi ini, mulai dari membuat kartuAK1(kartu tanda pencari kerja) sampai program pelatihan bersertifikasi dari pemerintah.
Aplikasi yang akan dirilis dalam waktu dekat ini juga akan dilengkapi dengan dukungan informasi BPJS Ketenagakerjaan, sehingga masyarakat dapat mengetahui status pembayaran jaminan sosial yang dibayarkan perusahaan.
Baca Juga:Menuju Album, Story Of The Year Rilis Lagu Baru: Ini Tentang Berdamai dengan Kekacauan!