“Jadi kan awalnya musik, terus podcast, terus sekarang masuk video podcast. Jadi makin banyak konten yang bisa dibuat,” jelasnya.
Gautam menambahkan, “Proses storytelling itu sulit ya. Jadi menurut kita yang terpenting itu tentang intimacy ke pendengar dan konten yang dibuat sesuai,” imbuhnya.
Javier Pinol selaku Global Head of Markets for Podcast Spotify ikut menambahkan.
Menurutnya, ada value yang ditambahkan si kreator lewat fitur video podcast ini
“Lo dengerin podcast kesukaan lo, dan tiba-tiba ada sesuatu yang bikin lo sedih, terus lo mau lihat ekspresi si podcasternya,” pungkasnya.
Diketahui, per 1 November 2022, Indonesia masuk ke dalam Top 10 Podcast Market di seluruh dunia. (*)