Bahan Bakar Dibatasi, Rossi Cibir Regulasi Jelang GP Qatar

Regulasi baru benar-benar menyulitkan beberapa tim pabrikan jelang balapan pembuka di Losail. Penetapan jatah bahan bakar yang hanya 20 liter membuat salah satu tim, Yamaha Factory khawatir tim-tim di kelas terbuka lebih kencang.

Secara teknis, motor yang memiliki bahan bakar lebih banyak akan mampu start lebih bagus karena lebih enteng. Sementara yang membawa 20 liter saja akan kesulitan menemukan ritme di awal karena terlalu berat.

Ini yang sangat dirasakan oleh juara bertahan tujuh kali, Valentino Rossi. "Dengan bahan bakar hanya 2 liter, Anda tidak akan bisa melaju kencang di trek lurus. Saya khawatir ini akan berdampak buruk di balapan nanti," jelasnya.

Bahkan, pria Italia menyebut ia akan membalap dengan motor paling lambat dalam sepanjang karir MotoGP-nya. "Saya punya perasaan yang buruk dengan motor saya. Sangat pelan dan sangat sulit," pandangnya.

"Sekarang mengendarai motor dengan 20 liter bahan bakar tidak berasa apa-apa." tutup Rossi.

Ketakutan Rossi memang sedikit terbukti. Di latihan bebas ketiga, pebalap ART, Aleix Espargaro mencetak catatan waktu tercepat.