The Maze Runner : Larinya Orang-Orang Pintar

Untuk menjadi "runner", kita cuma perlu menyelesaikan apa yang kita mulai, tapi untuk menjadi "maze runner", kita harus bangkit, berlari dan selesaikan misinya.

Yap, Thomas (Dylan O'Brian), dia nggak tahu apa-apa pas bangun dari kotak baja yang meluncur ke atas. Dia belum ingat namanya, tapi cowok ini kemudian sadar, di atas itu ada orang-orang yang menyambutnya dengan senyuman, dan dia berada di Glade, "rumahnya"orang-orang pintar.

Glade, adalah pusat dari bangunan labirin (maze) yang setiap saat, bentuknya berubah-ubah. Untuk keluar dari labirin itu, beberapa anak muda yang siap berlari di dalamnya akan berusaha mengingat skema apa yang berubah dalam labirin berisi monster bernama Griever itu.

Minho (Ki-Hong Lee), ketua pelari, membuat sebuah map di rumah hutan, dimana setiap kali berlari dalam labirin, dia akan melaporkan peluang menemukan jalan keluar, setiap pagi sebelum sarapan. Meski sudah bersungguh-sungguh, upaya cerdasnya belum juga membuahkan hasil, sampai dengan pas Thomas datang.

Ya, kadang, untuk memecahkan masalah, berlari sambil berpikir pun masih belum cukup untuk menemukan jalan keluar, terlebih dalam lingkaran labirin yang penuh bahaya dan menegangkan itu. Selain melawan waktu, nyawa pun jadi taruhan. Maka perlu keberanian di atas rata-rata.

Menyaksikan film science-fiction adaptasi dari buku laris James Dashner ini, kita sekali lagi diajak untuk tegang menghadapi situasi di dalam Glade dan labirin sialan itu. Konflik dalam Glade sudah cukup tegang, tapi kekejaman di dalam labirin membuat emosi penonton berubah-ubah, kadang bikin meloncat juga.

Tapi itulah suasana yang diciptakan sutradara Wes Ball untuk film yang mulai tayang pada 19 September ini. Dengan pilihan berlari, lewat tokoh-tokoh maze runner, selama 113 menit kita bakal tahu bahwa inilah larinya orang-orang jenius. Dan mereka berlari untuk suatu alasan.

Kalian berlari untuk apa?

Nah, kalau mau belajar jadi maze runner, coba cara Minho ini!