Follow Us

Delegasi Uni Eropa Adopsi Anak Gajah untuk Jadi Maskot Lingkungan

- Rabu, 17 Juni 2015 | 23:33
Delegasi Uni Eropa Adopsi Anak Gajah untuk Jadi Maskot Lingkungan
Hai Online

Delegasi Uni Eropa Adopsi Anak Gajah untuk Jadi Maskot Lingkungan

Dalam rangka European Climate Diplomacy Day (17/6), Delegasi Uni Eropa di Jakarta telah mengadopsi Aras, seekor anak gajah dari Kawasan Ekosistem Leuser, sebagai maskot untuk membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan dan kontribusinya pada penanganan perubahan iklim.

"Aras kecil yang kami adopsi kurang dari dua minggu sebelum ulang tahunnya yang ketujuh melambangkan upaya para pemangku kepentingan yang berkomitmen membuat Unit Patroli Gajah (UPG) Aras Napal sebuah kisah yang sukses," kata Franck Viault, Kepala Bagian Kerjasama dari Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia lewat rilis yang HAI terima, Rabu kemarin.

Mengadopsi Aras merupakan simbol dari komitmen dan harapan dari Uni Eropa agar Unit Patroli Gajah (UPG) Aras Napal di Leuser berhasil mendukung pelestarian jangka panjang ekosistem dan pembangunan berkelanjutan dari kawasan sekitar Leuser.

UPG telah memiliki tiga gajah dewasa, yakni Aini, Tanti dan Dion. Tanti melahirkan bayi gajah bernama Aras pada 29 Juni 2008 yang kini diadopsi Uni Eropa untuk dijadikannya maskot.

Sejak adanya UPG pada tahun 2000, hutan Besitang Sekundur dekat Aras Napal telah mampu untuk dipulihkan secara perlahan dari pembalakan yang terjadi selama tahun 1980an.

"Dibandingkan dengan hutan-hutan di selatan areal ini yang sebagain besar telah musnah dan menjadi perkebunan kelapa sawit, hutan dataran rendah di bawah pengawasan UPG berkondisi baik dan memiliki sebagian besar mega-fauna yang sangat terkenal di seluruh dunia, termasuk orangutan Sumatra dan Gajah liar," kata Viault lagi.

Untuk diketahui saja, kawasan Ekosistem Leuser sanggup menyerap karbondioksida dalam jumlah besar sehingga membuatnya menjadi modulator yang kuat untuk iklim kawasan dan sebuah tempat penyerapan karbon yang penting untuk menangani perubahan iklim global. Jumlah Gajah Sumatra pun telah berkurang menjadi hanya 2.500 Gajah. Apalagi dengan meningkatnya konflik antara satwa dan komunitas pertanian, Gajah Sumatra yang merupakan subspesies gajah Asia telah masuk dalam daftar spesies yang terancam punah. Karena itu Aras diadopsi, agar UPG aktif kembali dalam melestarikan dan mengelola sumber daya alam Indonesia secara berkelanjutan demi generasi mendatang.

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular