Happyitu nggak butuh alasan, tapi untuk mencapai satu tujuan, kita bakal butuh "apa" yang bisa membuat kita sampai di tempat tersebut? Mimpi, cita, atau cinta, semuanya punya jalan yang berbeda-beda. Tapi untuk sampai di tujuan yang sama, kita harus pergi ke arah yang sama dengan kecepatan yang sama juga.
Nah, begitu kira-kira pesan dari buku ini. Lewat kisah perjalanan Agus dan Filia, mungkin kita bisa mencontoh yang baik-baik kalau ingin membuat atau mempertahankan suatu hubungan.
Dua penulis ini cukup kreatif bisa menyajikan dua kisah dalam dua perpektif berbeda : meter dan second. Memang, buku ini nggak ada hubungannya sama balap-balapan atau adu kecepatan di jalan.
Tapi, membaca buku ini seenggaknya bikin kita bijak mengatur kehidupan. Buat yang pernah putus cinta atau bikin kesalahan sama si dia, boleh deh baca bukunya.