Follow Us

Anak Muda Berani Tes HIV?

- Rabu, 04 Desember 2013 | 06:41
Anak Muda Berani Tes HIV
Hai Online

Anak Muda Berani Tes HIV

Memang, sekadar mendengar barisan huruf HIV/AIDS saja udah bikin bulu kuduk kita merinding. Iya nggak, bro!? Mendadak aja, semua perjalanan hidup terlintas di pikiran, mimpi-mimpi pun rasanya bagai pupus begitu aja. Ah, game over nih, bisa?!

"Mati gue, mati," itu kalimat pertama yang terucap saat Tesa mengetahui dirinya positif terkena HIV/AIDS. "Ya gue memang bandel, tapi nggak pernah nyangka suatu hari bakal kena virus ini."

Rasanya memang nggak salah kalau predikat bandel ini nempel di dirinya. Sejak SD, cowok asli Bandung ini sudah jadi perokok aktif. Level bandel pun makin meningkat pas SMP dengan beralih ke obatan-obatan terlarang.

Saat kelas 3 SMP, Tesa sudah mulai menggunakan heroin dengan cara di-drag (bakar) dan sniff (hisap). Seiring berjalannya waktu, toleransi badannya pun bertambah. Dosis yang harusnya cukup bikin teler, lama-lama nggak mempan lagi buatnya.

"Satu paket jadi nggak berasa, dua paket, kurang, tiga paket, kok boros ya? Baru inget ada temen yang nyuntik, kepikiran dan akhirnya nyoba. Entah kenapa, baru pertama nyoba dan langsung kena (vena). Kena pisan," ceritanya sambil mengingat kejadian yang mengubah hidup itu.

Sial memang, niatnya untuk "irit" malah membawanya jatuh lebih jauh, semakin terperosok ke dalam sebuah lubang antah berantah. Ya, Tesa tertular HIV lewat jarum suntik. Tesa cuma salah satu anak muda yang "salah" jalan, tetapi ia berani tes HIV sehingga jalan yang tadi salah bisa diperbaiki sedikit demi sedikit, walau pun hidupnya sekarang sudah dijangkiti virus mematikan itu.

Bukan cuma Tesa, masih ada beberapa teman kita yang akhirnya "memberanikan" diri tes HIV. Bukan tes iseng, tapi memang karena mereka bagian dari remaja yang berisiko terserang HIV/AIDS.

Editor : Hai





PROMOTED CONTENT

Latest