Follow Us

Sekolah Tekno, Makin Susah Bolos!

- Senin, 06 Juli 2015 | 11:25
Sekolah Tekno Makin Susah Bolos
Hai Online

Sekolah Tekno Makin Susah Bolos

Zaman sekarang, bawa laptop, atau tablet ke sekolah bukan lagi hal yang luar biasa. Bukan buat main COC, tapi buat menunjang lo belajar di kurikulum 2013, yang menuntut kita belajar nggak cuma dari buku, tapi juga sumber referensi lain. Tentu kalau kita udah bawa laptop atau gadget lainnya, harusnya sih sekolah memfasilitasi juga dong dengan jaringan wi-fi dan juga proyektor.

Di Indonesia emang belum seragam. Di satu sisi, sekolah berkurikulum internasional udah serempak jadi sekolah ramah-teknologi, sementara masih banyak sekolah negeri yang berjuang dapetin gelar itu. Di sekolah yang bergelar ramah-teknologi, udah wajar banget kalau di sekolahnya ada alat absen sistem tempel ID card, atau malah sidik jari. Baru-baru ini di Kota Pelajar, Yogyakarta malah ada sekolah yang punya mesin absen dengan face scanning. Salah satunya adalah SMAN 3 Yogyakarta.Scan muka? Beneran nih? Yaaa... mungkin lebih keren daripada sekolah internasional tadi ya...

Tapi tenang... Ini bukan tipu-tipu. Sekolah mereka emang beneran canggih dengan berbagai teknologi pendukung. Kalau mau isi presensi kudu scan muka dulu. Cerita dari temen kita, Jessica Belva, yang baru naik ke kelas XII, kehadiran scanner muka yang dipasang sejak tahun lalu di gerbang sekolahnya, yang berada di bagian ini bukan buat keren-kerenan. Tapi buat mempermudah dan memastikan muridnya beneran masuk sekolah.

Cuma ya alat yang dikasih oleh sebuah perusahaan telekomunikasi lewat program CSR ini mungkin belum canggih-canggih amat sih. Soalnya pernah cewek yang biasa dipanggil Jeje ini baru banget potong rambut. Terus pas mau isi kehadiran, eh, malah nggak kedeteksi mukanya.

"Scan muka alatnya udah bagus. Tapi pernah ada kendala nggak kedeteksi gara-gara aku habis potong rambut. Terus disuruh foto lagi biar bisa terdaftar kalau aku udah masuk sekolah. Cuma kalau ada yang masih gagal juga scan-nya misal ada hambatan atau masalah apa gitu dari kameranya, setiap siswa ada semacam kartu cadangan. Jadi nanti tinggal ditempelin di alat itu, nanti kita udah kedaftar deh kalau hari itu masuk," jelasnya.

Kehadiran alat scan muka di salah satu sekolah terbaik di Kota Gudeg ini, bikin para warganya jadi gampang diawasi kalau ada yang cabut. Soalnya kalau ada yang nggak nge-scan alias isi daftar hadirnya, orang tua bakal otomatis tahu.

"Ketika siswa datang, mereka harus setor wajah terlebih dahulu di gerbang timur. Setelah itu otomatis datanya masuk secara online. Batas waktu masuk mereka itu pukul 07.15 dan bila lebih dari itu berarti terlambat. Kalau hari itu dia nggak isi daftar hadir atau scan muka, otomatis ada sms ke orang tua mereka kalau mereka nggak hadir di sekolah," jelas guru TIK SMA 3, Pak Rudy Hartanto.

Senada dengan gurunya, Jeje juga punya cerita soal temennya yang orang tuanya pernah mendapatkan SMS kalau temennya nggak masuk sekolah. Padahal, sebenernya masuk, cuma temennya Jeje ini lupa scan mukanya.

"Di sekolah kita selalu diingetin dari intercom-nya buat rajin scan wajah buat isi daftar dadir. Jadi kadang kalau ada temenku yang dikira bolos karena ortunya dapet SMS dari sekolah, itu karena temenku itu lupa scan muka," beber cewek berambut panjang ini.

Keren juga kan kalau sekolah pakai alat ini? Meski belum sekeren SMA 3 Yogya, SMAN 9 Surabaya udah terbiasa dengan absen sidik jari, seperti para gurunya.

Kata Delin, yang kini duduk di bangku kelas XII SMAN 9 Surabaya, keberadaan alat tersebut udah ada sejak ia baru masuk sekolahnya. Kira-kira dua tahun lalu. Menurutnya kehadiran alat tersebut bikin ia dan temen-temennya jadi lebih rajin sekolah. Soalnya sistemnya sama kayak alat yang dipunya SMA 3 Jogja tadi.

"Jelas lebih efektif dan bikin lebih rajin ya, hahaha... Soalnya wali kelas sampai orang tua pasti tahu kita telat masuk sekolah apa nggak, bolos atau nggak. Jadi kemungkinan kita buat bolos dengan nyaman itu sangat kecil," terang Delin.

Klik di sini untuk tahu cerita lengkapnya!

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest