Well, HAI dapat pertanyaan dari salah satu teman kita yang katanya suka "Main Tangan". Maksudnya, dia suka mesra-mesraan sama pacarnya sambil coliin is pacar pake tangannya? Katanya itu jadi kebiasaan yang enak, walau pun sebenarnya dia ngeri ada kejadian negatif yang menimpanya dan kena penyakit menular?
Untuk jawaban dari pertanyaan super galau tapi "panas"tersebut, dr Fredrick Dermawan Purba, psikolog relasi percintaan dan keluarga mengatakan, kalau tingkah laku berpacaran yang seperti itu termasuk ke dalam empat tingkatan. Well, nyoliin pacar pake tangan tingkatan berapa nih, Dok!
"Tingkatannya ada yang tidak berisiko, berisiko rendah, sedang, dan tinggi. Saat kamu dan pacarmu berpelukan, berciuman, dan saling menyentuh alat kelamin, serta saling membantu masturbasi (pake tangan), dapay dikatakan bahwa prilaku seksual itu berisiko sedang," terang Fredrick.
Lebih jelas, tipe sedang ini artinya punya kemungkinan besar dapat tertular penyakit. Mohon di-highlight. DAPAT TERTULAR PENYAKIT lho!
Hal ini, lanjut Fredrick karena didasari dengan asumsi, salah satu dari pasangan atau pacar kita memiliki infeksi menular seksual, sehingga dapat menularkan pada pacar lainnya. Jika salah satu atay keduanya tidak terkena penyakit sebelumnya, tentu tidak akan ada penularan.
"Tapi yang harus jadi perhatian adalah bahwa perilaku seksual itu cenderung meningkat sejalan dengan waktu. Dahulu berciuman saja cukup, sekarang nggak lagi. Saat ini udah merasa puas dan nikmat dengan berciuman dan membantu masturbasi, bulan depan belum tentu masih sama keadaannya," katanya lagi.
Karenanya, perlu bagi kita untuk menambah pengetahuan soal perilaku seksual yang aman alias safe sex. Kalian bisa saling mengingatkan agar tidak makin melanjutkan pada yang resikonya tinggi, atau jika lebih baik mengurangi frekuensi bermesraan karena alasan moral.
Bertanggungjawablah akan dirimu sendiri, juga akan pasanganmu. Selamat menjaga kelamin kita!